
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Konvoi yang diduga dilakukan pesilat meneror jalanan di Kota Delta. Akibatnya, seorang pemuda berusia 23 tahun dari Desa Kedungsukodani mengalami luka cukup serius dalam kerusuhan di Jalan Raya Tado, Desa Singkalan, Kecamatan Balongbendo, Sabtu (14/11/2024) dini hari.
Ia menjadi korban pengeroyokan oleh kawanan pesilat yang melakukan konvoi. Sebelumnya, warga mengetahui gerombolan itu membawa senjata tajam (sajam), balok kayu dan batu.
Aksi kekerasan itu menimbulkan keresahan di kalangan warga. Kejadian bermula saat korban berinisial AZ (23), bersama dua rekannya AA (20), dan VD (25), berboncengan tiga mengendarai Honda Beat nopol W 5791 NAI melintasi Jalan Raya Tado.
Saat itu, AZ bersama rekannya bermaksud untuk membeli makan. Setibanya di TKP, mereka berpapasan dengan sekelompok orang yang diduga pesilat sedang konvoi saling berboncengan.
Melihat korban melintas, kawanan pesilat berbalik arah dan langsung menghampiri korban. Tanpa basa basi, sekitar 30 orang dari kelompok itu langsung menyerang korban dan dua temannya dengan brutal.
Bahkan, gerombolan itu juga menendang sepeda motor korban. Sekelompok orang tersebut langsung menyerang dan menghajar korban.
Setelah melakukan aksi pengeroyokan, kawanan pesilat merampas motor milik korban dan langsung melarikan diri meninggalkan lokasi. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah di bagian kepala.
Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistiyono, membenarkan adanya dugaan pengeroyokan yang dilakukan kawanan pesilat, dan pihaknya telah menerima laporan dari korban. Kejadian itu dilaporkan pada Sabtu (14/12/2024) sekira pukul 01.30 WIB.
"Kami sudah ke TKP, membawa korban ke Puskesmas untuk visum serta memeriksa sejumlah saksi," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2024).
Akibat kekerasan itu, korban mengalami luka pada bagian kepala, telinga, dahi, serta punggung.
"Saat ini, tim sedang melakukan penyelidikan intensif untuk segera menangkap para pelaku," pungkasnya. (cat/mar)