Pemkab Kediri Jalin MoU dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk Atasi Keterbatasan Blangko e-KTP

Pemkab Kediri Jalin MoU dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk Atasi Keterbatasan Blangko e-KTP Suasana di Kantor Dispendukcapil Kabupaten Kediri. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten mengalami masalah soal keterbatasan stok blangko e-KTP. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui dispendukcapil terkait bakal meneken Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri. 

Dengan begitu, diharapkan stok blangko e-KTP selalu ada dan mampu mencukupi kebutuhan pemohon di Kabupaten . Bupati , Hanindhito Himawan Pramono, memastikan hal itu.

Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting

"Setelah kemarin kita rapatkan dengan Disdukcapil, kami mengambil keputusan untuk membuat MoU atau kerja sama dengan Ditjen Dukcapil untuk penyediaan atau pengadaan blangko KTP-nya," ujarnya, Jumat (26/11).

Kepala Disdukcapil Kabupaten , Wiryawan, menjelaskan bahwa pihaknya nanti akan memberi hibah uang ke Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk pengadaan blangko, sehingga Disdukcapil Kabupaten bakal mendapatkan blangko sendiri di luar dari jatah yang diberikan. Pun demikian, untuk anggaran hibah baru bisa diajukan pada tahun depan.

"Jadi selain jatah yang diberikan, dengan hibah itu berarti kita juga melakukan pengadaan sendiri. Dengan begitu kita tidak akan lagi mengalami masalah keterbatasan stok blangko," kata Wiryawan.

Baca Juga: Kampanye di Kunjang Kediri, Cabup Dhito Bakal Perjuangkan Pembangunan SMA Negeri

Menurut dia, keterbatasan stok blangko e-KTP di Disdukcapil Kabupaten terjadi karena jatah  yang diterima dari Ditjen Dukcapil Kemendagri berkurang. Alhasil, keadaan itu mempengaruhi terhadap pelayanan.

"Selama ini karena ketersediaan blangko yang terbatas kalau blangko belum ada, ya (pemohon) harus menunggu dulu," ujarnya.

Wiryawan menuturkan, kebutuhan blangko untuk mencetak e-KTP dalam satu bulan sekitar 15.000 blangko. Karena blangko yang ada terbatas, bahkan sampai kehabisan, tak jarang Disdukcapil Kabupaten harus meminjam ke daerah lain. 

Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata

Dari persoalan yang tersebut dan setelah melakukan pertemuan dengan Bupati , Wiryawan berujar bahwa pihaknya langsung mengajukan permohonan ke Dirjen Dukcapil Kemendagri. Kemudian, pengajuan itu langsung disetujui dan mendapat tambahan 10.000 blangko.

Dengan blangko yang telah diperoleh, Disdukcapil Kabupaten langsung mencetak e-KTP yang sebelumnya sempat tertunda. Bahkan, kata Wiryawan, beberapa layanan di kecamatan melalui program sahaja lekat membuka layanan dokumen administrasi kependudukan pada hari Sabtu, mulai besok, Sabtu (27/11) dari pukul 08.00-15.30 WIB.

"Sebelumnya kita tidak sampai Sabtu. Tapi mulai besok, hari Sabtu kita tetap buka pelayanan," ucap Wiryawan. Layanan program sahaja lekat itu dibuka di 11 gerai layanan di Pare, Papar, Badas, Ngasem, Pagu, Wates, Kandat, Mojo, Ngadiluwih, Banyakan, dan Gurah. (uji/mar)

Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO