BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ada yang berbeda dari gelaran Operasi Zebra Semeru 2021 yang dilakukan Satlantas Polres Blitar. Di tengah kesibukan menertibkan protokol kesehatan di Jalan Raya Kecamatan Wlingi, ada sosok anak kecil memperhatikan dari jauh. Ternyata sosok anak kecil tersebut bernama Tangguh.
Tangguh yang berusia 8 tahun adalah warga Desa/Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar. Sehari-hari dia menjajakan dagangannya berupa gorengan di seputaran Pasar Wlingi.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Usai menyelesaikan tugasnya menertibkan protokol kesehatan, Kasatlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana langsung menghampiri Tangguh.
Perwira polisi asal Pulau Dewata itu mendekat ke si penjual kecil itu. Kepada Kasatlantas Putu Angga, Tangguh menceritakan bahwa setiap hari dia dibonceng sepeda ayahnya menuju Pasar Wlingi. Setelah sampai, dia menjajakan dagangannya. Sementara sang ayah bekerja sebagai kuli panggul.
"Saya berangkat dengan bapak naik sepeda. Jual peyek tiap bungkus Rp 3 ribu, saya tadi bawa 15 bungkus," tutur Tangguh dengan bahasa Jawa kepada AKP Putu Angga.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Mendengar cerita Tangguh, Putu Angga menawarkan akan membeli semua dagangannya. "Tak beli semua ya, ini ada sedikit untuk pulang. Kalau ada waktu cari saya di kantor polisi Talun ya," kata Putu Angga pada Tangguh.
Setelah Tangguh mengerti ungkapan AKP Putu Angga, dia kemudian langsung mencium tangan perwira polisi dengan balok tiga di pundak tersebut. Dia kemudian membungkus uang pemberian kasatlantas dengan plastik yang diberi tali karet, lalu pamit untuk pulang.
"Saya amati, saya kira hanya melihat kita sedang operasi. Bener-bener tangguh tekatnya si Tangguh kecil itu demi membantu keluarganya," pungkasnya Putu Angga. (ina/rev)
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News