Manfaatkan Pemasaran Digital, Dekranasda Sidoarjo Optimis Kerajinan IKM Tembus Pasar Global

Manfaatkan Pemasaran Digital, Dekranasda Sidoarjo Optimis Kerajinan IKM Tembus Pasar Global Ketua Dekranasda Sidoarjo, Sa’adah Ahmad Muhdlor, saat membuka Pelatihan Ekspor IKM Kerajinan. Foto: Ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sidoarjo yakin bahwa produk kerajinan Industri Kecil Menengah (IKM) di wilayahnya bisa menembus pasar global dengan dukungan pemasaran digital. Ketua Dekranasda Sidoarjo, Sa’adah Ahmad Muhdlor, mengungkapkan hal itu saat Pelatihan Ekspor IKM Kerajinan Sidoarjo.

“Pemasaran secara digital akan menjangkau ke seluruh belahan dunia. Kerajinan saat ini sudah saatnya dilatih agar produk-produknya bisa go internasional," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (30/11).

Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman

Sa’adah menyambut baik kegiatan ini. Menurut dia, agenda tersebut dapat memberi gambaran seperti apa produk yang diminati dan melihat potensi pembeli luar negeri terhadap produk yang terbilang sangat tinggi.

"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan. Saya percaya, setiap karya yang ada di sini memiliki potensi buyer. Melalui kegiatan ini saya yakin pelaku IKM tahu selera pasar di luar negeri seperti apa," imbuh Ning Sasha, panggilan akrab Ketua Dekranasda Sidoarjo.

Ia memaparkan, program digitalisasi IKM kerajinan yang menjadi binaannya bakal dilakukan. Ning Sasha yakin, produk kerajinan dari mampu menembus pasar mancanegara karena produk kerajinan sangat luar biasa.

Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM

"Tapi, kontrol produk akan tetap dilakukan demi menjaga kualitas produk itu sendiri. Kami optimis kualitas produk kerajinan luar biasa sekali. Mudah-mudahan kita bisa go digital, go global, sehingga produk Sidoarjo tidak hanya terkenal secara nasional tetapi juga internasional," paparnya.

Ning Sasha juga meminta pelaku IKM kerajinan untuk tidak berhenti berinovasi menghasilkan suatu produk. Menurut dia, pengembangan produk perlu dilakukan lantaran potensi pasar negeri terbuka luas dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dapat kembali memfasilitasi pemasaran produk lewat kegiatan seperti ini.

"Tetap berkarya berinovasi jangan takut gagal karena sejatinya seni itu pasarnya luas. Setiap orang memiliki gaya seninya sendiri, setiap orang memiliki selera atau karya seperti apa yang diminati," tuturnya.

Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri

Dalam agenda ini, menggandeng yang bertujuan agar produk IKM kerajinan Sidoarjo bisa masuk Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan Korea Selatan (Korsel). Pejabat ITPC Busan Korsel juga dihadirkan dalam pelatihan secara virtual.

Tenaga ahli , Fernanda Reza M, yang hadir secara langsung pada kegiatan ini menilai Korsel menjadi salah satu negara tujuan utama ekspor Indonesia. Peluang pasar kerajinan handicraft maupun furniture dari IKM kerajinan Sidoarjo diharapkan dapat menembus pasar Busan Korsel. "Karena di Korsel banyak yang meminati kerajinan asal Sidoarjo," kata Reza.

Sementara itu, Pejabat ITPC Busan, Rendy, yang hadir secara virtual mengakui potensi pasar Korsel cukup besar. Menurut dia, Indonesia menempati posisi terbesar ke-15 sebagai mitra dagang dengan Korsel atau terbesar ke 4 di negara Asean pada tahun lalu.

Baca Juga: Pascadebat Pilkada Sidoarjo 2024, Subandi-Mimik Dihadiahi Batik

"Handicraft yang masuk atau beberapa produk kerajinan yang masuk Korea Selatan cukup besar, ada 35.000 diaspora Indonesia. Tiga diantaranya menjadi buyer di sini," ucap Rendy.

Ia menguraikan, sudah dua kali ini ITPC Busan melakukan kegiatan pameran handicraft. Animo masyarakat Korsel cukup besar, mulai dari produk pakaian jadi, handicraft, dan furniture banyak diminati buyer Korsel.

"Untuk itu, kami meminta konsistensi mutu produk dapat dipertahankan. Hal ini demi menjaga keberlangsungan pemasaran produk. Kalau mempunyai transaksi terhadap para importir di sini perlu dijaga konsistensi mutu pertama kali," kata Rendy.

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

Dalam kegiatan ini juga dipromosikan kerajinan sepatu dari bahan kayu Mahoni maupun kain kebaya dan tas bordir hand made serta tas dan dompet rajut buatan tangan pelaku IKM kerajinan asal Sidoarjo. (sta/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO