Arief as Sidiq menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menjadikan Dusun Brau sebagai ikon Kota Wisata Batu dalam mendatangkan wisatawan.
Ia menyampaikan, Pemkot Batu melalui disparta dan masyarakat Desa Gunungsari akan terus meningkatkan program pengembangan desa wisata. Menurutnya, dusun-dusun lain di Gunungsari juga berpotensi dijadikan destinasi wisata. Karena itu, ia berharap agar ada kolaborasi antar dusun untuk mengembangkan pariwisata.
Sekadar informasi, Dusun Brau telah di-launching menjadi Wisata Edukasi Susu Sapi Perah Brau sejak tahun lalu, tepatnya 23 Oktober 2020. Tidak hanya memiliki pemandangan alam yang indah, dusun ini dikelilingi beragam obyek wisata.
Selain itu, Dusun Brau memiliki potensi wisata yang tidak dimiliki daerah lain, yaitu produksi susu berkualitas tinggi. Bukan hanya dikonsumsi oleh warga Kota Batu, namun juga digemari warga Pulau Dewata Bali.
Berbagai olahan susu juga akan disajikan untuk wisatawan di wisata edukasi susu yang ada di Dusun Brau ini. Tidak hanya susu murni, tapi juga susu pasteurisasi, yogurt, ice cream, stik susu, permen susu, hingga berbagai sajian makanan lainnya. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News