KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kota Kediri menjadi bagian penting dalam sebuah event sepeda besar bertajuk "KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021" yang digelar mulai hari ini (4/12) hingga Minggu (5/12) besok.
Pasalnya, seluruh peserta KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 akan Kota Kediri akan mengenakan jersey bermotif tenun ikat.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Menurut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, acara ini bisa meningkatkan perekonomian, di samping sebagai sarana olahraga. Ditambah, jersey yang dipakai peserta bermotif tenun ikat khas Kediri. Tentu hal itu akan membanggakan, karena peserta event ini berasal dari Sabang sampai Merauke.
"Mereka akan menginap di Kediri, dan tentunya acara ini salah satu branding bahwa Kediri aman untuk kegiatan seperti Kediri Dholo KOM Challenge ini," kata Wali Kota Kediri, Jumat (3/12) kemarin.
Wali Kota Kediri juga turut dalam event Kediri Dholo KOM Challenge 2021 ini, bersama sang istri. Mereka mengambil start dari etape awal di Surabaya.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 akan dibagi menjadi dua etape dengan rute 220 kilometer. Start etape pertama dari Hotel Samator (Surabaya) menuju ke Kediri. Pit stop pertama di kantor Bupati Mojokerto. Pit stop kedua di kantor Kecamatan Pare. Pit stop ketiga di Gedung Teater dan Museum Gunung Kelud. Kantor Wali Kota Kediri menjadi finish etape pertama.
Saat di Kediri, peserta akan disambut berbagai kegiatan, di antaranya gala dinner dengan Wali Kota Abu Bakar di Balai Kota Kediri. Selain itu, juga akan dihibur dengan tari tradisional khas Kota Tahu ini.
Sedangkan hari kedua, Minggu (5/12), peserta akan menempuh rute tanjakan dengan jarak total 48 kilometer dengan elevation gain 1.385 meter menuju Dholo. Peserta diberangkatkan dari Balai Kota Kediri.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Sementara Rahmad Kartolo, Ketua Panitia DBL Indonesia, memastikan kegiatan ini digelar dengan protokol kesehatan ketat. Termasuk peserta wajib negatif Covid-19 dibuktikan lewat hasil tes PCR. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News