GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gresik tahun 2021 di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ihsan, Kecamatan Menganti, Minggu (5/12/2021).
Konfercab dengan mengusung tema "Sinergi Jam'iyah dan Jama'ah Menuju NU Kuat, Mandiri, dan Bermartabat" itu dibuka langsung oleh Bupati Gus Yani.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Pembukaan konfercab diawali dengan laporan dan sambutan dari Ketua Panitia Konfercab H. Muhammad Mujib serta Ketua PCNU Gresik KH. Chusnan Ali.
"Perlu kita ketahui bersama mengingat dalam masa pandemi, maka pola pelaksanaan konfercab kali ini berbeda dengan yang biasa kita ikuti. Bersamaan dengan pembukaan yang saat ini kita saksikan, di Aula secara bersamaan sedang berlangsung sidang-sidang, dan nanti secara beriringan terus berlangsung," ucap Mujib.
Ia memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pengasuh Ponpes Darul Ihsan Menganti, KH. Mulyadi yang sudah memberikan tempat dengan segala fasilitasnya, sehingga kegiatan Konfercab PCNU Kabupaten Gresik tahun 2021 bisa berjalan dengan khidmat.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
Sementara Kiai Khusnan, sapaan KH Chusnan Ali, menyampaikan bahwa konfercab merupakan forum permusyawaratan tertinggi NU di tingkat cabang. Memiliki fungsi di antaranya, untuk menyampaikan laporan pengurus cabang kepada pemberi mandat, yaitu MWC dan ranting sebagai representasi dari seluruh warga NU yang ada di Kabupaten Gresik.
"Serta untuk menyampaikan laporan tentang kinerja kepengurusan dalam menjalankan program dan kegiatan yang telah dapat dilaksanakan sebagai pertanggungjawaban atas amanat yang diterima selama 5 tahun berjalan," ungkapnya.
Fungsi berikutnya, lanjut dia, adalah sebagai wahana evaluasi kinerja kepengurusan selama ini, untuk dijadikan acuan dan pijakan dalam merumuskan rencana program untuk pengurus 5 tahun ke depan.
Baca Juga: Target Menang Total, PDIP Gresik Pasang Ribuan APK Yani-Alif dan Risma-Gus Hans
"Yang terakhir, adalah memilih pengurus yang akan diamanati untuk melaksanakan program yang telah disepakati serta menjalankan roda organisaai sesuai ketentuan AD/ART dan peraturan organisasi lainnya," bebernya.
Sementara Gus Yani kepada semua undangan yang hadir dalam konfercab, bahwa ke depan ada 3 tantangan harus dihadapi NU. Pertama, agar NU tampil dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ia memberikan apresiasi kepada MWC NU Kecamatan Bungah yang sudah mengaplikasikan hal tersebut.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
"Selalu saya sampaikan kepada MWC lain, belajarlah dari MWC Bungah. Mereka berani memulai sesuai yang baru, dan alhamdulillah berjalan," ucapnya.
Selanjutnya adalah pendidikan, dan yang terakhir adalah teknologi. Gus Yani menganggap bahwa hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan. Pemanfaatan teknologi harus bisa diaplikasikan dalam kegiatan NU sehari-hari.
"Kita harus bisa beradaptasi dengan hal tersebut agar kita tidak tertinggal," katanya.
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
"Hari ini tantangannya sudah berbeda. Kita harus bisa memaksimalkan teknologi yang terus berkembang. Mudah-mudahan kita bisa beradaptasi apalagi di tengah pandemi seperti saat ini," sambungnya.
Sementara Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Dr. H. Ma'ruf Syah, menjelaskan proses pemilihan rais syuriah dan ketua tanfidziyah (ketua umum) dalam konfercab.
Pemilihan rais dan ketua tidak menggunakan sistem voting, tapi melalui Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA), yakni pemilihan yang berdasarkan musyawarah. Adapun anggota AHWA yang dipilih oleh peserta konfercab.
Baca Juga: Ajakan Coblos Kotak Kosong, Ketua Golkar Gresik: Ora Ngefek
Tampak juga hadir dalam pembukaan konfercab, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman beserta jajaran Forkompimda Kabupaten Gresik, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Gresik KH. Mahfudz Ma'shum, Kepala Kemenag Gresik Markus, Ketua PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik Zainal Abidin, Camat Menganti Sujarto, serta semua delegasi pengurus 16 Majelis Wakil Cabang (MWC) dan pengurus tingkat ranting yang ada di wilayah Kabupaten Gresik. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News