Triyono Kutut mengatakan, dirinya juga mengawal langsung proses pengiriman bantuan itu hingga ke lokasi bencana di Lumajang. Bahkan, dirinya juga tinggal beberapa hari di lokasi bencana, membantu di dapur umum serta dialog dengan warga terdampak bencana.
Di dapur umum, lanjut Triyono, tim mulai memasak jam 02.00 WIB kemudian menyalurkan makanan mulai jam 07.00 WIB. Setiap pagi membungkus sekitar 1.500 makanan. Sedangkan untuk sore hari sekitar 2.000 bungkus.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh saat dikonfirmasi lewat telepon seluler mengatakan tim dari BPBD Kota Kediri serta relawan tetap bertahan di Lumajang untuk membantu pencarian para korban.
Di lokasi bencana, lanjutnya, tim dibagi menjadi dua yakni Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Kediri dan relawan lainnya fokus membantu masyarakat untuk evakuasi dan pendataan terhadap pengungsi di beberapa titik tepatnya Kecamatan Candipuro. Sedangkan untuk BPBD Kota Kediri membantu Basarnas.
Hingga kini, masih ada delapan orang relawan yang di lokasi bencana. BPBD Kota Kediri masih mengevaluasi dan menunggu hingga Minggu (12/12) untuk penugasan.
"Dari internal BPBD kami melihat perkembangan situasi di sana, pencarian, pertolongan, tapi rencana sampai Minggu baru saya tarik dulu, supaya fresh. Nanti setelah fresh, kita lihat kondisinya. Jika masih dibutuhkan tenaga, kami dorong lagi ke Semeru," pungkas Indun. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News