PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, menyerahkan bantuan alat usaha kepada warga tidak mampu di Balai Desa Lembung Kecamatan Galis, Kamis (9/12). Bantuan itu bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten tahun 2021 guna meningkatkan ekonomi masyarakat di Pamekasan.
Bantuan tersebut berupa alat pertukangan, alat perbengkelan, alat penggorengan, dan alat produktif lainnya. Penerima bantuan berjumlah 120 orang dari beberapa desa di Kecamatan Galis, di antaranya Desa Lembung, Desa Bulay, Desa Galis, dan sejumlah desa lainnya yang diserahkan langsung oleh Bupati Pamekasan.
Baca Juga: Didatangi Mensos, Pemilik Rumah Tidak Layak Huni di Pamekasan Nangis
Bupati Baddrut menyampaikan bahwa bantuan-bantuan tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan cara berwirausaha melalui program wirausaha baru (WUB).
"Bantuan yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu dapat meningkatkan usaha sesuai dengan alat yang diterimanya. Tentu, dalam berwirausaha membutuhkan ketekunan dan keuletan, serta tidak mudah menyerah," ujarnya, Kamis (9/12).
Baddrut menjelaskan bahwa program wirausaha baru bisa diikuti oleh siapa pun, secara gratis. "Ajunan (kalian) semua yang ingin mempunyai usaha apa pun, kami siap melatih, setelah itu diberikan alat, dibantu modal dan pemasarannya. Silakan daftar kepada kepala desanya masing-masing," tuturnya.
Baca Juga: Polda Jatim Gandeng LSM Gapura Bagikan 500 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu
Ia berpesan, agar bantuan yang diberikan dimanfaatkan dengan optimal untuk berusaha. "Alat yang kami berikan, jangan dijual. Gunakan sebaik mungkin untuk usahanya demi masa depan anak dan keluarga kita. Yang banyak itu, setelah dapat bantuan, keburu dijual," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Baddrut juga menyampaikan bahwa nantinya produk-produk hasil dari program WUB akan dipasarkan di Warung Milik Rakyat (Wamira) Mart yang sudah diluncurkan pada tahun ini. Toko untuk pemasaran produk lokal itu akan terus dikembangkan pada tahun 2022 dengan target semua desa di 13 kecamatan berdiri Wamira Mart.
"Tentu harapannya, produk kita bisa terjual di Wamira. Produk lokal akan terjual di semua Wamira, misalnya kita punya produk kripik, kripik kita akan ada di semua Wamira," pungkasnya. (pmk1/mar)
Baca Juga: Akhir Bulan, Paslon Amin Bakal Kampanye di Madura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News