Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan Kebut Perbaikan Infrastruktur yang Rusak Pascabanjir

Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan Kebut Perbaikan Infrastruktur yang Rusak Pascabanjir Seorang pekerja dari rekanan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan saat mengerjakan infrastruktur yang rusak akibat diterjang banjir dan longsor.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mengebut yang rusak pascabanjir dan longsor. Ini dilakukan agar fasilitas itu bisa segera difungsikan untuk kepentingan masyarakat supaya perekonomian warga tidak terganggu.

Kabid Pemeliharaan Rutin Dinas PU Bina Marga , Sidik, menuturkan bahwa sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan kini masih dalam proses perbaikan oleh rekanan. 

Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan

“Kegiatan perbaikan masih berlangsung. Kita berharap akhir Desember sudah rampung semuanya,“ tuturnya saat dikonfirmasi, Rabu (15/12).

Ia mengungkapkan, progres pengerjaan proyek yang sedang ditangani sudah sesuai. Bahkan, ada yang sudah selesai dan sudah diserahkan ke , seperti di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari.

Salah satu pelaksana pengerjaan proyek bencana di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Said, mengungkapkan kendala yang dialami oleh pihaknya. Menurut dia, proyek yang dihadapi kini terganggu karena curah hujan yang tidak menentu dan terpaksa proyek dihentikan.

Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan

“Kendalanya pengerjaan tidak ada, hanya soal hujan saja. Tapi kita usahakan bisa rampung tepat waktu sebelum akhir Desember,“ ucap Said.

Berdasarkan data yang dimiliki BANGSAONLINE.com dari Dinas PU Bina Marga , ada 10 titik insfrastrukur di 4 Kecamatan yang rusak akibat bencana. Perinciannya  4 di Kecamatan Tosari, 3 Kecamatan Tutur, 2 di Gempol, dan 1 di Kecamatan Prigen.

Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi

Tahap pertama pengerjaan proyek itu dianggarkan Rp1,9 miliar untuk 7 titik, yakni Tosari dan Tutur, serta tahap II  yang dianggarkan Rp865 juta untuk 3 lokasi, Gempol dan Prigen,

Untuk penanganan tidak ditangani oleh dinas terkait, tapi dikerjakan oleh rekanan. Waktu pengerjaan 1 bulan harus rampung, seperti pengerjaan perbaikan TPT Cangkringmalang yang disiapkan Rp150 juta dan TPT Prigen Rp350 juta. (hab/par/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasutri Terseret Longsor di Wilayah Gunung Bromo: Suami Selamat, Istri Meninggal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO