GRESIK (BangsaOnline) - Pemkab Gresik berjuang mati-matian agar tahun ini Gresik tidak hanya meraih penghargaan Adipura maupun Adiwiyata dari Presiden RI seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, Pemkab Gresik berjuang agar tahun ini Gresik bisa menyabet penghargaan Adipura Kencanan kategori kota sedang.
Karena itu, menyongsong finalisasi penilaian tim Adipura dari Kementrian LH, BLH (Badan Lingkungan Hidup) Pemkab Gresik telah melakukan persiapan matang. Langkah yang dilakukan di antaranya, dengan memercantik kota Gresik dengan memerbanyak hutan kota.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Kami sangat optimis tahun ini, Gresik bisa menyabet penghargaan Adipura Kencana," kata Kepala BLH Pemkab Gresik, Sumarno, Jumat (27/3).
Ditegaskan Sumarno, Gresik tidak ingin gagal lagi mendapatkan Adipura Kencana yang telah puluhan tahun diidam-idamkan. Untuk itu, berbagai persyaratan yang telah ditentukan Kementrian LH untuk bisa meraih penghargaan bergengsi itu telah disiapkan.
Selain memerbanyak hutan kota, BLH lakukan penataan fasilitas pendukung. Di antaranya, penataan tempat sampah. Baik TPS (tempat pembuangan sementara) maupun TPA (tempat pembuangan akhir). "Kami memang harus mati-matian lakukan perbaikan objek-objek yang menjadi penilaian agar Adipura Kencana bisa kami raih," tutur Sumarno.
Menurut Sumarno, untuk meraih Adipura Kencana tidak bisa bekerja sendiri. Pemkab harus melibatkan semua komponen masyarakat. Misalnya, melibatkan beberapa warga dalam menjaga keindahan kota Gresik, dan fasilitas umum yang menjadi objek penilaian. "BLH sekarang mengerahkan warga, khususnya kepala desa untuk menjaga lingkungan mereka dengan memerbanyak tanaman agar kami bisa meraih Adipura Kencana," jelasnya.
Penilaian tim Adipura sendiri dititik beratkan terhadap beberapa sektor. Di antaranya, penataan dan penjagaan pasar kota, perkantoran, taman kota, sekolah, TPS (tempat pembuangan akhir) sampah, dan kebersihan tempat lain di kota Gresik.
Sementara Sekda Gresik, Ir Moch Najib MM mengatakan, Pemkab Gresik untuk bisa mendapatkan Adipura Kencana tidak gampang. Sebab, Pemkab harus menjaga tempat-tempat yang menjadi objek penilaian. Di antaranya, tempat sampah. Di kota Gresik banyak tempat-tempat sampah yang sangat berpengaruh dalam penilaian Adipura. Salah satunya, TPA (tempat pembuangan akhir) sampah di Ngipik, di Kelurahan Ngipik Kecamatan Kebomas. TPA tersebut sekarang kondisinya sangat memprihatinkan.
TPA Ngipik sudah tidak mampu lagi menampung buangan sampah warga. Akibatnya, tumpukan sampah yang sudah menggunung kerap tumpah ruah ke areal sekitar, bahkan ke jalan-jalan penduduk. Parahnya, lahan TPA Ngipik statusnya masih milik PT SG (Semen Gresik) yang dipinjamkan ke Pemkab Gresik. "Jujur saja kondisi TPA Ngipik sudah overload. Kalau tidak kunjung ditangani serius, maka Pemkab Gresik sangat sulit mendapatkan Adipura Kencana tahun 2015. Namaun, kami tetap optimis bisa meraihnya," pungkas Najib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News