BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Lembaga Amal G25Indonesia berupaya terus berkontribusi bagi rakyat Indonesia lewat gerakan receh Rp25 ribu, dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendidikan, serta kepedulian sosial.
Hal ini disampaikan Ketua G25Indonesia, Dasuki Rahmad, dalam sambutannya saat evaluasi akhir tahun dan launching website https://g25indonesia.org di rumah makan Joglo Bangkalan, Ahad (20/12).
Baca Juga: Song Osong Lombhung Gelar Khitan Massal dan Cek Kesehatan di Bragang Bangkalan
Dalam paparannya, Dasuki menyampaikan tiga program prioritas G25Indonesia, yaitu bantuan pemberdayaan ekonomi super mikro, bantuan pendidikan, dan bantuan spesial sosial charity.
Tiga program tersebut menjadi fokus G25Indonesia mengingat masih lemahnya pemberdayaan ekonomi, pendidikan, serta banyaknya masyarkat miskin yang belum mampu disentuh oleh pemerintah, khususnya di Madura.
(Dasuki Rahmad, Ketua G25Indonesia)
Baca Juga: Tekan Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Jeratan Rentenir, Khofifah Serahkan Bansos dan Zakat Produktif
"Masih banyak ditemukan kasus di kalangan grassroot yang belum berdaya ekonominya, tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, serta janda-janda tua masih ada yang tidak mendapatkan sentuhan dari program pemerintah," ungkap Dasuki.
Karena itu, G25Indonesia sejak 2019 bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak melakukan gerakan receh berupa donasi minimal Rp25 ribu. Hasil donasi itu akan digunakan untuk membantu masyarakat kalangan bawah.
"Dalam rangka mewujudkan transparansi pengelolaan keuangan dari hasil donasi, maka dari itu G25Indonesia membangun website https://g25indonesia.org sebagai kontrol sosial terhadap pendanaan yang diterima, serta aktivitas penyaluran dana, sekaligus sebagai wadah donasi bagi masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Atasi Kemiskinan Ekstrem, Ribuan Masyarakat Bangkalan Terima Bansos Modal Usaha dari Pemprov
Sementara Dr. Syafi, salah satu dewan pembina, berharap G25Indonesia betul-betul memberikan manfaat bagi masyarakat. Ia juga berpesan agar G25Indonesia mulai membangun pola pikir entrepreneurship demi keberlanjutan usaha, untuk membantu masyarakat kecil.
"Sudahkan sentuhan jiwa entrepreneurship betul-betul dirasakan, serta lembaga terus berinovasi meningkatkan kreatvfitas keterampilannya," tegasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News