BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 35 peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Kabupaten Bangkalan mengikuti asesmen ujian kompetensi di Surabaya, Senin (20/12).
Dari jumlah tersebut, sedikit peserta yang berasal dari alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Hal ini diungkapkan salah satu sumber yang tak mau disebutkan namanya. Menurutnya, alumni STPDN di Pemkab Bangkalan cukup memadai dan banyak, namun mereka enggan mengikuti seleksi JPT Pratama
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan
"Mereka enggan untuk mendaftar seleksi JPT Pratama, karena saat ini nuansa bekerjanya beda, iklim bekerjanya sudah berubah, namun tetap profesional jika ditempatkan di dinas mana saja. Ada kader yang memang enggan, bahkan ada kader yang mengundurkan diri akibat bathiniah yang kurang klop," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (20/12).
"Banyak alumni yang tidak mau ikut seleksi karena pepatah the right man on the right place atau berikan pada ahlinya bukan menjadi kebutuhan, akan tetapi jika ada kedekatan pribadi (personal approach), apalagi mengingat pimpinan adalah politikus bukan birokrat," tuturnya menambahkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, puluhan peserta yang lolos seleksi administrasi dan diunggah pada laman resmi Pemkab Bangkalan, Kamis (16/12), ada 6 peserta yang lolos dari alumni STPDN dan 25 peserta lulusan non-STPDN.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Sabet 4 Penghargaan di Ajang Inovasi dan Teknologi Award 2024
Calon dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terbuka Satu Pintu sebanyak (DPMPTSP) 4 peserta yang lolos, Dinas Pemberdayaraan Masyarakat Desa (DPMD) 7 peserta, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) 5 peserta, Dinas Ketahan Pangan (DKP) 9 peserta, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) 5 peserta, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) 5 peserta. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News