Harga Bahan Pokok Meroket saat Nataru, Disperindag Jatim: Wajar

Harga Bahan Pokok Meroket saat Nataru, Disperindag Jatim: Wajar Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan, saat belanja ayam di Pasar Setono Betek, Kota Kediri. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Meroketnya harga (bako) belakangan ini disinyalir karena meningkatnya permintaan saat perayaan natal dan tahun baru (nataru). Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur (Disperindag Jatim) menilai hal tersebut adalah wajar.

“Permintaan konsumen terutama untuk bako memang meningkat, tidak hanya pada saat nataru ini saja, melainkan tren ini juga terjadi di hari-hari besar lainnya,” kata Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Disperdagin Kota Kediri di , Minggu (26/12).

Ia menyebutkan komoditi yang mengalami lonjakan harga signifikan adalah cabai, minyak, dan telur. Ada beberapa penyebab harga komoditi di dapur itu meningkat.

“Cabe karena memang iklim saat ini yang kurang mendukung, sehingga produksi petani cabe pun juga agak terganggu dan mempengaruhi pasokan cabe di pasaran yang berdampak pada harga,” ujarnya.

Untuk minyak, lanjut Drajat, dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil (CPO) atau sawit mentah yang meningkat. Menurut dia, kejadian ini juga berlangsung di seluruh dunia.

“Ini tidak terjadi di Indonesia saja, melainkan dunia juga mengalami hal serupa, akibat pasokan minyak nabati dunia menurun,” tuturnya.

Lihat juga video 'Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Pasuruan Meroket':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO