Awal Tahun, Pelindo Alihkan Pengelolaan Peti Kemas ke Subholding

Awal Tahun, Pelindo Alihkan Pengelolaan Peti Kemas ke Subholding Ilustrasi: Operasional TPK Nilam.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau bakal mengalihkan pengelolaan sejumlah terminal peti kemas kepada subholding, PT Terminal Petikemas mulai awal tahun ini. Ini merupakan bagian dari aksi korporasi usai merger pada 1 Oktober 2021 lalu.

PT Terminal Petikemas akan mengelola dan mengoperasikan 27 terminal yang terdiri dari 15 terminal yang sebelumnya merupakan cabang dan 12 dari anak perusahaan. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Terminal Petikemas, M Adji.

“Tahap pertama kami akan melakukan pengelolaan dan pengoperasian TPK Nilam di Surabaya mulai 1 Januari, selanjutnya akan disusul TPK Belawan, TPK Semarang, dan TPK Banjarmasin pada Februari dan seterusnya secara bertahap terminal peti kemas lainnya hingga akhir tahun,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (2/1).

PT Terminal Petikemas, kata Adji, bakal melakukan serangkaian program untuk meningkatkan kualitas layanan guna memberi pelayanan yang optimal bagi para pengguna jasa perusahaan.

“Seluruhnya akan memiliki standar yang sama, sesuai dengan kelas pelabuhan. Nantinya, tidak ada perbedaan pelayanan, yang membedakan hanya kelasnya,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Pengelola , Putut Sri Muljanto, menyebutkan bahwa pelimpahan operasi kepada Terminal Petikemas sebagai salah satu nilai tambah yang dihasilkan dari merger I-IV. Sebelumnya, pengelolaan terminal peti kemas dilakukan oleh masing-masing sesuai wilayah operasi.

"Ini mengakibatkan adanya perbedaan pelayanan yang dirasakan oleh pengguna jasa. Dengan pelimpahan ini diharapkan dapat menghasilkan standar pelayanan yang sama dan memberikan pelayanan yang lebih baik untuk mendukung efisiensi biaya logistik di Indonesia,” kata Putut.

Untuk terminal cabang , TPK Belawan, TPK Perawang, TPK Semarang, TPK Nilam (Surabaya), TPK Banjarmasin. Selanjutnya TPK Tarakan, TPK Pantoloan, TPK Bitung, TPK Kendari, Makassar New Port, TPK Makassar, TPK Kupang, TPK Ambon, TPK Sorong dan TPK Jayapura.

Sedangkan 12 terminal lainnya yakni PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, PT Terminal Teluk Lamong, PT Kaltim Kariangau Terminal, PT Prima Multi Terminal, dan PT Prima Terminal Petikemas (masing-masing1 terminal). PT IPC Terminal (6 terminal). (diy/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO