"Yang terakhir, kerja ikhlas yang bermakna bahwa kita harus bekerja dengan hati, untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Gresik," terangnya.
Yani menegaskan, dalam era teknologi informasi seperti saat ini, media sosial (medsos) tidak boleh dijadikan lawan. Sebaliknya, media sosial harus dijadikan partner dalam keseharian di dalam pekerjaan.
"Jadikan media sosial menjadi mitra yang kerap kali mengingatkan kita. Jangan memakai kacamata yang negatif saat di media sosial ada masyarakat yang menyampaikan aspirasi mereka, yang harus kita lakukan tentunya adalah bersikap responsif," tegasnya.
Di akhir sambutan, ia mengingatkan kepada seluruh unit agar tidak kendor dalam menjalankan protokol kesehatan, terlebih saat ini ada varian Omicron yang baru-baru ini dikonfirmasi terdeteksi di Surabaya.
"Dipakai maskernya. Kalau sekitar kita tidak ada yang memakai masker dan kita tidak berani menegur, setidaknya dari kita sendiri yang memakai masker dan terus menjaga protokol kesehatan," pungkasnya.
Doa bersama juga diisi dengan pemberian cenderamata kepada mantan Sekretaris DPUTR Kabupaten Gresik Endoong Wahyukuncoro, yang sudah memasuki masa purna tugas (pensiun).
Pemberian cenderamata diserahkan langsung oleh Bupati Yani secara simbolis juga merupakan ucapan terima kasih kepada Endoong Wahyukuncoro atas semua kerja dan usaha yang dilakukan selama ini.
Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala DPUTR Kabupaten Gresik Achmad Hadi dan Kepala DPKP Kabupaten Gresik Ida Lailatussa'adiyah. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News