KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Minimnya fasilitas ambulans swadaya yang dikelola warga Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, mendorong pengelola untuk meminta bantuan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu.
"Masih banyak kekurangan dari mobil ambulans swadaya Dusun Junggo ini. Di antaranya masih belum memiliki bed untuk pasien, tabung oksigen, dan kursi roda," ujar Mangku Suparman, Ketua Pengelola Ambulans Swadaya Dusun Junggo di sela acara laporan keuangan pengelolaan ambulans swadaya tahun 2021, Rabu (5/1/2022) malam.
Baca Juga: KPU Sukses Gelar Debat Publik Pamungkas Pilwalkot Batu 2024
Menurutnya, keberadaan fasilitas tersebut sangat penting agar ambulans ini berfungsi sebagaimana mestinya. Yakni, untuk mengangkut pasien sakit dan bisa pula untuk mengangkut jenazah warga yang meninggal dunia.
"Ada beberapa warga berharap bisa memiliki dua bed sekaligus yang berbeda. Bed untuk mengangkut jenazah sendiri dan untuk mengangkut pasien sakit dengan bed yang berbeda juga," lanjut Mangku yang merupakan tokoh ummat Hindu.
Baca Juga: Resmikan Desa Berdaya dan Kandang Komunal, Pj Wali Kota Batu Apresiasi Masyarakat Sumbergondo
Menanggapi keinginan warga tersebut, Ilyas S, salah seorang Anggota DPRD Kota Batu asal desa setempat, meminta pengelola ambulans untuk mengajukan proposal kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu.
"Selain itu, saya berharap agar pengelola mobil ambulans bisa bekerja sama dengan polindes dan rumah sakit yang ada. Agar saat ada warga Junggo yang sakit, apabila dibutuhkan, ambulans bisa langsung berhubungan dengan polindes dan rumah sakit sehingga cepat tertangani," tuturnya.
Sekadar diketahui, Pengelola Ambulans Swadaya Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, telah menyampaikan laporan keuangan tahun 2021 bertempat di balai dusun setempat, Rabu (5/1) malam. Pengelola ambulans mengundang Ketua RW, Ketua RT, tokoh masyarakat, dan tokoh agama se-Dusun Junggo.
Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini
Dalam kesempatan itu, Mangku Suparman menyampaikan bahwa mobil ambulans tersebut bisa digunakan secara gratis untuk semua warga Junggo. Sementara, saat ini kas yang diperoleh untuk pengelolaan ambulans tersebut bersumber dari donasi ummat Hindu, ummat Nasrani, dan amplop yang diterima oleh Modin Junggo, Suliadi, saat melakukan sholat jenazah pada ummat Islam. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News