Sharing dengan APBN, Pemkot Surabaya Bisa Lanjutkan Pembangunan Trem
Minggu, 27 November 2016 19:32 WIB
Agus mengatakan wali kota menilai sharing pendanaan ini adalah langkah terbaik mengingat tidak adanya anggaran untuk trem Surabaya di APBN. “Apalagi pembangunan trem kan membutuhkan waktu 2 tahun, jadi bisa saja menggunakan multiyears,” ujarnya.
Usulan sharing pendanaan ini kemungkinan tidak akan dimasukkan dalam RAPBD 2017, karena menurut Agus, pembahasannya saat ini sudah mencapai tahap akhir. “Kan nanti bisa masuk PAK (Perubahan Anggaran Keuangan), jadi tidak ada masalah. Intinya yang penting di perpres berbunyi sharing pendanaan APBN-APBD,” katanya.
Hal sama juga dikatakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Irvan Wahyu Drajad. Ia mengatakan ada revisi Perpres tentang percepatan pembangunan kerata api trem di Surabaya. “Kemungkinan penyertaan modal atau sharing dengan anggaran APBD,” katanya.
Sementara itu, sebelum berangkat ke Jakarta, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini usai menerima tim independen refromasi birokrasi, Kamis (24/11/2016), sempat menyatakan, bahwa pendanaan trem tidak hanya bersumber pada APBN saja. Namun sumber pendanaan lain akan di-create untuk mewujudkan proyek AMC ini.
“Kalau hanya APBN, saya kira masih kurang, makanya saya akan menghitung kekuatan APBD Surabaya untuk bisa sharing pendanaan proyek trem. Atau kita bisa bekerjasama dengan Pemerintah Jerman untuk memberikan pinjaman,” jelasnya. (yul/rev)