SURABAYA, BANGSAONLINE.com – M Mas'ud Adnan, narator Anekdot Gus Dur edisi Ramadan, mereview tentang Mnristek BJ Habibie. Menurut Mas'ud Adnan, saat menjabat Menristek, BJ Habibie berkunjung ke Madura. Ia berdialog dengan orang Madura.
Dalam dialog itu ia menceritakan kehebatan bangsa Indonesia yang sudah bisa membuat pesawat sendiri. Bahkan dengan percaya diri Pak Habibie lalu melempar pertanyaan retorik kepada orang Madura.
“Apa bapak ibu semua tak bangga dengan prestasi bangsa Indonesia yang telah bisa membuat pesawat?” tanya Pak Habibie.
Diluar dugaan, ternyata tak ada satu pun yang menjawab. Pak Habibie pun mengulang pertanyaannya.
“Masak bapak-ibu dan adik-adik sekalian tak bangga dengan kehebatan bangsa Indonesia,” tanya Pak Habibie lagi.
Seorang anak remaja bertubuh kurus berdiri. “Pak Menteri saya tidak bangga. Karena sekarang sudah ada pesawat yang bisa pergi ke bulan. Saya baru bangga kalau bangsa Indonesia bisa membuat pesawat yang bisa mendarat di matahari,” katanya.
Pak Habibie pun dengan piawai menjawab berdasarkan teknologi. Menurut dia, panas matahari itu berjuta-juta derajat. Karena itu semua bentuk logam tak bisa mendarat di matahari.
“Jangankan mendarat, mendekat saja pesawat itu sudah meleleh. Pesawat kan terbuat dari logam,” kata Pak Habibie.
Tapi anak Madura itu tetap menjawab bisa. “Kalau soal itu gampang Pak Mentri. Pesawatnya berangkat saja sesudah maghrib. Kan mataharinya sudah tak panas,” katanya. (mma)