Waspada Banjir, Wakil Bupati Pasuruan Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana Mandiri

Waspada Banjir, Wakil Bupati Pasuruan Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana Mandiri Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron, bersama perwakilan dari BPBD dan Dinsos saat menyalurkan bantuan pada warga terdampak banjir.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Potensi banjir masih menghantui , terutama masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran di Gempol, Kali Welang Kraton, dan sebagian wilayah Kecamatan Grati serta Rejoso.

Menyikapi hal ini, , Abdul , meminta masyarakat di wilayah tersebut untuk lebih meningkatkan kewaspadaan saat puncak musim hujan, Januari-Februari.

Baca Juga: Gus Mujib Janjikan Program UHC Berlanjut Jika Terpilih Jadi Bupati Pasuruan

Ia menuturkan bahwa mitigasi bencana dapat dilakukan secara mandiri untuk mengurangi risiko bencana banjir, baik melalui peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana maupun pembangunan fisik sebagai upaya mengantisipasinya.

“Kita harus siap menghadapi bencana banjir. Dari prediksi BMKG, intensitas curah hujan pada Januari-Februari masih cukup tinggi. Sehingga mitigasi bencana dan kesiapan masyarakat harus siap dalam menghadapi potensi banjir,” ujarnya, Selasa (12/1).

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan telah mencari solusi untuk menyikapi banjir yang terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir. Misalnya, meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Pasangan Mudah Komitmen Prioritaskan Pendidikan hingga Kesejahteraan Perangkat Desa

“Kami melalui DPU SDA sudah berkoordinasi dengan DPU SDA Provinsi Jatim. Tapi kami membantu alat berat untuk membersihkan. Bagaimana upaya normalisasi sungai dan membangun plengsengan kan kewenangan dari Pemprov Jatim dan Balai Besar Sungai Brantas,” kata Wabup Mujib.

Menurutnya, ada beberapa titik banjir di yang diakibatkan meluapnya Kali Welang, antara lain di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton. Namun pascarehabilitasi dari Pemprov Jatim, banjir relatif reda. Meski demikian, terus berkoordinasi dengan SDA Provinsi Jatim untuk agar banjir bisa ditangani permanen.

Sementara, untuk meringankan warga yang rumahnya tergenang, bersama para relawan memberikan bantuan sembako dan mie instan. Selain itu, pembersihan sisa sampah yang menyumbat di Jembatan Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, juga dilakukan. (bib/par/mar)

Baca Juga: Gus Mujib: Pasangan Mudah Hadir untuk Mengabdi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO