Bupati Lamongan Buka Sosialisasi HIV/AIDS Bagi Pekerja

Bupati Lamongan Buka Sosialisasi HIV/AIDS Bagi Pekerja Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat membuka sosialisasi HIV/AIDS bagi pekerja.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati , Yuhronur Efendi, mengatakan bahwa mencegah merupakan salah satu unsur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang harus terus dijaga. Menurut dia, keselamatan kerja sangat penting untuk diperhatikan karena dengan kesehatan akan meningkatkan produktivitas kerja.

Ia mengungkapkan hal itu saat membuka sosialisasi bagi pekerja dalam rangka Peringatan Bulan K3 Tahun 2022 di PT BMI (Bumi Menara Internusa). Melalui sosialisasi yang diselenggarakan Disnakertrans Jatim ini, ia berharap akan memperkaya wawasan para pekerja akan pentingnya menjaga kesehatan sehingga terhindar dari virus HIV.

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

merupakan salah satu dari unsur keselamatan kerja yang harus dijaga. Melalui sosialisasi ini saya harapkan akan memberi pengetahuan kepada kita semuanya tentang bagaimana cara menghindari dan menjaga diri kita dari penyakit ini. Sehingga kita dapat mencegah dan mengendalikannnya. Karena kita tahu bahwa virus HIV yang menyebabkan AIDS ini perkembangannya sangat pesat dan sangat memprihatinkan,” ujarnya, Kamis (20/1).

Sebagai salah satu perusahaan dari 26 perusahaan yang mendapat penghargaan Zero Accident dari Gubernur Jawa Timur pada 12 Januari sebelumnya, Yuhronur juga mendapatkan penghargaan sebagai Pembina K3 Terbaik ke-7 di Jawa Timur.

PT BMI dan seluruh perusahaan di diharapkan waspada terhadap keselamatan kerja karyawannya, sehingga Kejayaan yang Berkeadilan terwujud.

Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya

Sementara itu, Brand Manager PT BMI , Deni Eko Wahyudi, mengungkapkan rasa bangganya atas dukungan Bupati kepada karyawan BMI. Melalui sosialisasi ini Deni berharap karyawan/karyawati PT BMI dapat terhindar dari resiko HIV.

“Terima kasih Pak Bupati atas dukungannya. BMI diberi kesempatan untuk mengikuti sosialisasi ini. Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini kami mendapatkan pengetahuan sehingga dapat meminimalisir resiko HIV. Dengan pengetahuan ini juga semoga kita semua terhindar dari penularan HIV,” kata Deni.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Timur, Nurainiyah Silvia Indriani; Kadis Disnaker , Agus Cahyono, serta Direktur RSUD Soegiri; Moh Chaidir Annas. (qom/mar) 

Baca Juga: Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO