KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Di Kota Mojokerto ada sebanyak 6.019 sasaran untuk vaksin booster. Mereka adalah para lansia dan Penerima Bantuan luran (PBI) yang e-ticketnya sudah siap. Ribuan vaksin tersebut tersebar di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo dan enam puskesmas.
Kali ini, pelaksanaan vaksinasi booster digelar di Sunrise. Pelaksanaan vaksinasi booster di tempat-tempat fasilitas kesehatan tersebut sampai pada tanggal 29 Januari 2022.
Baca Juga: Sambut Kedatangan Tim Verlap KKS Jatim, Pj Wali Kota Mojokerto Pamer Keunggulan Daerah
Kepala Dinkes P2KB Kota Mojokerto dr Triastutik menyampaikan, vaksinasi booster massal untuk lansia hari ini menyasar 700 orang dari 18 kelurahan se-Kota Mojokerto.
"Kami juga menyiapkan layanan jemput gratis bagi lansia yang tidak bisa hadir karena tidak ada layanan antar," ungkapnya.
Menurut dr Trias, total ada 6.694 lansia yang sudah mendapatkan e-tiket vaksinasi booster. Yang sasaran tersebut bakal dirampungkan hingga minggu depan.
Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek
"Selain vaksinasi massal di Sunrise ini, kita juga melayani vaksinasi di seluruh faskes baik rumah sakit ataupun puskesmas yang tersebar di Kota Mojokerto," tandasnya.
Lebih lanjut Trias menjelaskan, hingga saat ini total ada 6.694 lansia yang sudah mendapatkan e-tiket vaksinasi booster, dan sasaran tersebut bakal dirampungkan hingga minggu depan. "Selain vaksinasi massal di Sunrise ini, kita juga melayani vaksinasi di seluruh pos pelayanan kesehatan yang tersebar di Kota Mojokerto
Sekretaris Dinkes Kota Mojokerto Farida menjelaskan bahwa ada sejumlah riwayat penyakit yang tidak diizinkan untuk vaksin. Di antaranya, penyakit kanker akut dan komplikasi diabetes akut.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
"Selain dua penyakit tersebut, masih aman untuk divaksin. Untuk vaksin booster sendiri ada 2, yakni Astrazeneca dan Moderna. Sesuai petunjuk Kemenkes, bagi yang vaksin primernya Sinovac maka untuk boosternya kami pakai Astrazeneca. Sedangkan untuk yang primernya Astrazeneca maka boosternya kami berikan Moderna," ungkapnya. (den/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News