Monev 2021, Kemenag Lamongan Apresiasi Kinerja Penyuluh Agama

Monev 2021, Kemenag Lamongan Apresiasi Kinerja Penyuluh Agama Tim Monev Kantor Wilayah Kemenag Lamongan mengecek laporan kinerja Penyuluh Agama Islam.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tim Monev Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan melalui Seksi Bimas Islam menggelar monitoring dan evaluasi (monev) sekaligus pembinaan kinerja , baik fungsional maupun non-militer PNS. Bertempat di Aula Masjid Namira, Senin (24/1), penyuluhan ini bertujuan untuk memastikan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya di daerah masing-masing.

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Lamongan, H. Khoirul Anam, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada semua penyuluh.

Baca Juga: 179 Penyuluh Agama Islam di Lamongan Ikuti CAT

"Saya sangat mengapresiasi terhadap kegiatan penyuluh yang sangat banyak. Keberadaan penyuluh sudah diakui masyarakat dalam memberikan informasi keagamaan, sosial, dan dakwah Islamiyah. Meski pandemi, tetapi masih bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai corong Kementerian Agama," ujarnya.

Pria yang dikenal low profile dan tegas dalam menjalankan tugasnya tersebut juga mengingatkan kewajiban penyuluh, yakni membuat laporan setiap bulan secara rutin. "Saya melihat laporan yang dibuat teman-teman penyuluh sudah bagus, tinggal penyempurnaan sedikit-sediikit," katanya

Selain itu, Anam berpesan agar semua penyuluh harus memahami tugas dan fungsi sesuai bidangnya. "Mari kita tunjukkan bahwa penyuluh sebagai garda terdepan dalam syiar Islam. Juga terkait masalah pembangunan mental spiritual di Lamongan," katanya.

Baca Juga: Kemenag Lamongan dan Kejaksaan Teken Kerja Sama Bidang Hukum Perdata

Tim Monev Bimas Islam Kemenag Lamongan terdiri dari H. khoirul Anam, Siswanto, Agus, Khoiro Ummah, dan Abdul Jalil. Mereka memeriksa semua laporan penyuluh agama dari 7 kecamatan, yakni, Lamongan, Katangbinangun, Glagah, Deket, Sarirejo, Tikung, dan Kembangbahu.

Pemeriksaan meliputi kepatuhan protokol kesehatan saat melaksanakan sholat Jum’at selama pandemi, lokasi masjid, situasi dan kondisi jamaah, dan lainnya.

“Penyuluh wajib punya data secara detail dan lengkap. Berapa desa yang sudah maju, berapa yang belum maju, berapa yang sudah tersentuh pembinaan dan yang belum. Berapa kali kegiatan yang dilakukan, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Baca Juga: Kemenag Lamongan Gelar Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama

Ditambahkan Anam, selama ini sangat membantu kinerja Kemenag Lamongan dalam pembinaan umat demi kemaslahatan hidup dunia dan akhirat. Untuk itu, penyuluh agama harus memposisikan diri menjadi contoh dalam mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. (qom/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO