GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gerakan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah ngantor di desa untuk serap aspirasi masyarakat, mendapatkan respons positif Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir.
Ia menilai langkah yang dilakukan wabup sebagai salah satu modal untuk mewujudkan keguyuban antara pemimpin dan yang dipimpin dalam mewujudkan program yang telah dituangkan dalam Nawa Karsa.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Namun, Abdul Qodir meminta agar program yang bagus itu didukung juga dengan konsep yang bagus.
"Program itu bagus. Tapi mestinya konsepnya dimatangkan dulu, kira-kira apa yang mau dikonfirmasikan ke desa, sehingga pasca Bu Wabup turun ada yang bisa ditindaklanjuti," ucapnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (26/1).
Menurut Abdul Qodir, bila giat ngantor di desa itu tak dikonsep dengan matang, hasilnya tak akan maksimal. Meski wabup juga membawa sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dalam program itu.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Kalau sebelum dan sesudah turun ke desa ternyata sama saja hasilnya, ya eman (sayang). Mengapa? Sebab, tidak ada output dan outcome dari program ngantor di desa," cetus Ketua DPC PKB Gresik ini.
Wabup Aminatun Habibah sendiri telah beberapa kali melakukan kegiatan ngantor di desa untuk memberikan layanan lebih dekat kepada masyarakat.
Pada 19 November 2021 lalu, wabup yang karib disapa Bu Min ngantor di Desa Kumalasa, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Kemudian, Pada 15 Desember 2021, wabup ngantor sehari di Balai Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Terakhir, ia ngantor di Desa Morobakung, Kecamatan Manyar, Selasa (25/1) kemarin. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News