BANGSAONLINE.com - Memilih rice cooker bisa menjadi pekerjaan yang membingungkan. Mengingat, ada begitu banyak pilihan merek dan jenis yang dijual di pasaran. Apalagi, alat masak ini juga menjadi salah satu faktor penentu apakah nasinya nanti matang sempurna atau tidak, tahan lama atau tidak, dan lengket di inner pot atau tidak.
Oleh karena itu, walaupun terlihat sepele, memilih rice cooker yang tepat amat penting.
Baca Juga: Terbongkar! Dua Cara ini Solusi Nasi yang Kurang Matang Ketika Dimasak
Nah, bagi Anda yang merasa bingung mau pilih yang mana? Yuk, pertimbangkan dulu hal-hal di bawah ini:
1. UKURAN
Baca Juga: Satu Keluarga Bisa Bahaya! Nasi Matang dengan Kondisi Seperti ini Harus Diwaspadai
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah ukuran. Ada banyak pilihan ukuran yang tersedia, mulai dari size mini hingga ukuran besar. Pilihan kapasitas rice cooker harus disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga.
Sebagai contoh: jika terdapat 4-6 orang dalam satu rumah, maka disarankan untuk beli rice cooker ukuran 1,8 - 3 liter. Sedangkan, apabila tinggal 1-2 orang atau anak kost bisa pilih ukuran 0,6 - 1 liter.
Baca Juga: Cara Membuat Bubur Ayam di Magic Com: Bikin Gurih, Enak, dan Lunak
2. TIPE
Saat ini rice cooker hadir dalam dua tipe, yaitu rice cooker analog dan digital. Meskipun keduanya sama-sama berfungsi untuk menanak dan menghangatkan nasi, tapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu:
- Tombol pengaturan. Rice cooker digital memiliki banyak fitur yang dikendalikan oleh tombol, seperti low cook (masak lambat), fast cook (masak cepat), steam tray (mangkok kukus), dan preset (mengatur waktu masak).
Sedangkan, pada tipe analog hanya memiliki tombol cook (masak) dan warm (hangat).
- Waktu. Kelebihan yang dimiliki tipe digital ialah dapat mengatur waktu. Pengguna bisa memperlambat atau mempercepat sesuka hati. Misal, saat Anda sedang lapar tapi tidak tersedia nasi, maka Anda bisa masak dan menentukan kapan bisa matang, misalnya dalam waktu 10 menit. Namun, untuk analog sendiri tidak bisa mengatur cepat lambatnya memasak.
- Harga. Harga digital dijual dengan harga yang lebih tinggi, yaitu sekitar Rp 400.000 – Rp 1.300.000. Sedangkan, versi analog lebih murah, yaitu Rp 250.000 – Rp 800.000. Harga ini adalah perkiraan ya, bisa lebih mahal atau lebih terjangkau (sesuai ukuran dan merek).
Contoh rice cooker analog, misal merk Philips, ada seri: HD3132 dan HD3138. Kedua rice cooker ini memang mirip tapi sedikit berbeda, ini perbedaan rice cooker Philips HD3132 dan HD3138.
Sedangkan rice cooker digital, misal merk Sharp, seri KS-TH18.
3. MEREK
Ada banyak perusahan yang biasanya mengklaim produk mereka bagus dan tahan lama. Padahal belum tentu demikian.
Agar tidak tertipu, pertimbangkan memilih merek terkenal, seperti Philips, Panasonic, Cosmos, dan Miyako. Mengapa demikian? Brand ternama akan selalu menjaga nama brand mereka dengan cara mengeluarkan barang-barang berkualitas.
4. PENGGUNAAN DAYA LISTRIK
Agar tagihan listrik tidak semakin membengkak, Anda harus pintar-pintar dalam memilih. Sadari bahwa semakin besar daya listrik dihasilkan, maka semakin tinggi pula tagihan listrik. Jika Anda punya rencana beli di online shop, baca atau tanya berapa watt rice cooker tersebut menghabiskan daya listrik. Begitu pun, jika Anda berbelanja di minimarket atau toko-toko terdekat.
5. INNER POT
Setiap inner pot rice cooker atau akrab dikenal dengan panci memiliki bahan yang berbeda-beda. Namun, yang banyak ditemui adalah:
- Teflon. Material ini merupakan material yang paling banyak digunakan di pasaran. Kelebihan dari teflon adalah tahan terhadap karat, mudah dibersihkan, dan mengantarkan panas dengan baik. Kekurangannya adalah adanya kemungkinan lapisan teflon mengelupas. Jika hal ini terjadi, maka nasi akan lengket dan panas yang dihantarkan lebih lama.
- Stainless steel. Sebaliknya, bahan yang satu ini tidak akan mengalami pengelupasan. Namun, stainless bukan pengantar panas yang baik dan tidak tahan terhadap air garam. Jika terkena air garam secara terus menerus dapat menimbulkan korosi lubang.
- Keramik. Jenis bahan ini mudah dibersihkan dan bebas dari material logam berat sehingga aman untuk kesehatan. Terlepas dari itu, harga material ini relatif mahal dan mudah rusak daripada jenis material lainnya.
6. GARANSI
Garansi diberikan perusahaan sebagai bentuk jaminan kepada pelanggannya. Secara umum, semakin lama garansi yang ditawarkan, maka semakin bagus pula kualitasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News