LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Khilmi, memastikan petambak di Lamongan akan mendapatkan jatah pupuk bersubsidi dari pemerintah.
Kepastian itu didapat setelah pemegang kebijakan beserta elemen terkait melakukan koordinasi, mulai dari Pemkab Lamongan, DPR RI, Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta PT Pupuk Indonesia selaku produsen pupuk.
Baca Juga: Dilantik, Syafiuddin dan Imron Amin Proritaskan Kemajuan dan Kesejahteraan Pulau Madura
"Saya datang menemui masyarakat yang melakukan unjuk rasa saat itu, atas undangan dari Dinas Perikanan Lamongan, guna memberikan penjelasan kepada para petani tambak terkait alokasi pupuk bersubsidi bagi mereka," ujar Khilmi kepada sejumlah awak media, Sabtu (5/2).
Sebagai anggota DPR RI yang bertugas menyerap aspirasi masyarakat, Khilmi mengatakan dirinya memang sudah selayaknya harus membantu memecahkan masalah dan kesulitan warga. Khususnya di Lamongan dan Gresik, yang menjadi dapilnya (daerah pemilihan).
"Apa yang memang menjadi kesulitan masyarakat Gresik dan Lamongan, maka akan saya upayakan solusinya karena saya terpilih dari Dapil Gresik dan Lamongan," ucap Khilmi didampingi anggota DPRD Lamongan, Anshori dan Imam Fadholi.
Baca Juga: Catat! Pemerintah Perbarui Data Penerima Pupuk Bersubsidi per 4 Bulan
Bahkan Khilmi mengaku, sudah mengupayakan para petani tambak di Lamongan dan Gresik tetap mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi, sebelum muncul Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 41 tahun 2021 terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi, serta tidak tercantumnya alokasi pupuk subsidi untuk sektor perikanan tahun 2022.
Begitu petambak di Lamongan unjuk rasa, Khilmi mengatakan dirinya bersama Pemkab Lamongan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait lainnya, mengupayakan agar para petambak di Lamongan dapat tetap alokasi pupuk subsidi.
"Hasil rapat koordinasi kemarin merumuskan, bahwa petambak di Lamongan dan Gresik akhirnya dapat alokasi pupuk subsidi. Mulai pekan depan, alokasi pupuk subsidi itu sudah didapatkan oleh petambak," tutur Khilmi.
Baca Juga: Bahas Kelangkaan Pupuk Subsidi, Pj Bupati Pamekasan Undang Distributor dan Stakeholder
Ia menyadari, pupuk merupakan bagian pendukung vital bagi pertanian. Termasuk, bagi budi daya ikan tambak di Lamongan dan Gresik yang bukan dalam kelompok air asin.
"Pupuk itu nutrisi yang dibutuhkan oleh tanah, dalam budi daya ikan dan udang yang dilakukan para petambak. Kalau tambak air payau atau tawar, itu memang butuh pupuk. Sementara kalau tambak air asin, kan tidak butuh urea sepertinya," pungkasnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News