KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menyikapi lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga sudah terjadi, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengimbau masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan (prokes). Terutama mengurangi mobilitas.
"Saya harus sampaikan bahwa Kabupaten Kediri sudah resmi menghadapi gelombang tiga," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Ia mengungkapkan update data kasus Covid-19 hinga Sabtu (5/6) pagi, ada 85 kasus aktif di Kabupaten Kediri. Dari data itu, terlihat grafik pada kasus harian terus meningkat. Yaitu tanggal 1 Februari ada 6 kasus, tanggal 2 ada 8 kasus, kemudian tanggal 3 ada 12 kasus, dan tanggal 4 mencapai 32 kasus.
Menyikapi peningkatan kasus tersebut, Dhito mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menekan penyebaran Covid-19. Di antaranya, menutup sementara semua tempat pariwisata, baik itu yang dikelola Pemkab Kediri pribadi maupun swasta.
Pihaknya juga membatasi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang selama ini telah berjalan secara penuh, menjadi 50 persen dari kuota siswa. Sejumlah kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga ditiadakan untuk mengurangi mobilitas masyarakat, antara lain meniadakan car free day.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
"Sekali lagi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kediri untuk selalu mematuhi prokes dengan menggunakan masker," tuturnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib juga membenarkan lonjakan kasus Covid-19. Ia memastikan, segala sarana untuk menghadapi kenaikan kasus Covid-19 sudah disiapkan. Seperti, ketersediaan tempat tidur.
Adapun, untuk rumah sakit rujukan keseluruhan ada 259 tempat tidur, dan 44 tempat tidur di rumah sakit nonrujukan. Selain yang dirawat, dari jumlah kasus aktif yang ada banyak yang melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: ZIS Baznas Meningkat Hampir 70 Persen, Bupati Kediri Launching Program Beasiswa SKSS
"Sejauh ini ada 29 yang dirawat di rumah sakit, kami meminta masyarakat benar-benar mematuhi prokes," kata dr. Khotib, Sabtu (5/1). (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News