SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Simoketawang membuat program satu rumah satu pohon kelengkeng. Sebanyak 500 bibit pohon kelengkeng dibagikan secara gratis oleh Pemdes Simoketawang ke warganya, Rabu (9/2).
Penyerahan bibit kelengkeng dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Subandi di Rumah UMKM yang juga menjadi salah satu BUM Desa Simoketawang.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Program bagi-bagi bibit pohon kelengkeng itu dilakukan agar Desa Simoketawang semakin dikenal luas sebagai satu-satunya desa penghasil kelengkeng di Sidoarjo.
Untuk pengembangan kebun kelengkeng dipercayakan kepada BUM Desa Wisata Kampung Kelengkeng. Hasil dari pengembangan itu akan menjadi tambahan pemasukan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang nantinya pendapatan itu sebagian besar akan dikembalikan lagi untuk pengembangan wisata.
Wabup Subandi mengapresiasi apa yang dilakukan Pemdes Simoketawang. Diharapkan ada kemandirian desa dengan BUM Desa yang dimilikinya. Pasalnya, BUM Desa yang ada akan meningkatkan PAD desa.
Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman
Selain itu, juga akan membangkitkan perekonomian warga di saat pandemi Covid-19 dan penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, dirinya meminta apa yang dilakukan Desa Simoketawang dapat dicontoh desa lainnya.
"Kita harapkan semua teman-teman kepala desa punya inovasi, terkait BUM Desa, kita akan gerakkan seluruh BUM Desa yang ada, ini penting bagi kemandirian desa," cetusnya.
Ia mengatakan Pemkab Sidoarjo akan selalu mensupport BUM Desa di setiap desa. Salah satunya dengan memberikan dana BKK (Bantuan Keungan Khusus) kepada desa.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Dengan dana tersebut diharapkan BUM Desa yang ada akan semakin berkembang. "Kita bisa memberikan BKK, bisa melalui BUM Desa nya untuk peningkatan inovasi kepala desa seperti ini," tandasnya.
Ke depan Wabup Subandi berharap akan semakin banyak BUM Desa bermunculan. Hal tersebut tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Simoketawang Moh Zainudin Elyas menceritakan awal mula menanam kelengkeng untuk menambah penghasilan perangkat desa dan dirinya.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Itu mulai dilakukan di tahun 2018. Pada awalnya menanam kelengkeng di Tanah Kas Desa/TKD menjadi bahan tertawaan. Namun itu tidak membuatnya patah semangat.
Dan kini hasilnya berubah menjadi usaha yang dapat menambah PAD desa dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui Wisata Kampung Kelengkeng.
Pencanangan Desa Simoketawang sebagai wisata kampung kelengkeng akan terus dikuatkannya. Salah satunya dengan memberikan bibit kelengkeng ke warga untuk ditanam di setiap rumahnya.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
"Program satu rumah satu pohon kelengkeng merupakan kelanjutan dari pencanangan Wisata Kampung Kelengkeng. Kami sudah menyiapkan 500 pohon, per rumah akan kami berikan satu bibit. Tidak hanya kami berikan tetapi ada satu perjanjian jika tidak bisa merawat, kami tidak akan berikan bibit karena pohon ini kami belanjakan dengan anggaran desa kami," jlentrehnya.
Dirinya juga mengakui kalau sempat bingung dengan perawatan pohon kelengkeng yang ditanamnya di lahan seluas 1,1 hektare tersebut. Namun dirinya bersyukur bertemu dengan petani buah kelengkeng asli orang Sidoarjo namun ilmunya sudah taraf nasional.
"Alhamdulilah kami bertemu dengan Mas Yulianto yang hari ini sudah menanam 1 hektare di wilayah Tulangan. Beliaunya adalah adminnya kelengkeng nusantara yang orang Sidoarjo. Tiga minggu lalu, Mas Yulianto diundang Kapolres Timika untuk memberikan pembelajaran kepada petani Timika bagaimana menanam kelengkeng di sana," bebernya.
Baca Juga: Konvoi Diduga Pesilat Resahkan Kota Delta, Seorang Pemuda Jadi Korban
Ke depan Moh Zainudin berharap masyarakat desanya terus belajar bertani. Dirinya ingin desa yang dipimpinnya tetap menjadi desa agraris. Bukan menjadi desa industri atau pergudangan maupun perumahan.
"Biar Desa Simoketawang ini menjadi ruh desa agraris, sehingga saya berharap masyarakat belajar bertani mulai hari ini," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Subandi juga menyempatkan diri memanen perdana buah kelengkeng di Wsata Kampung Kelengkeng Desa Simoketawang. Selain itu, wabup diminta juga meresmikan gapura wisata kampung kelengkeng. (sta/ian)
Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News