Wujudkan Komitmen Pemerintah, SIG Dukung Upaya Kementerian BUMN Melakukan Inisiatif Dekarbonisasi

Wujudkan Komitmen Pemerintah, SIG Dukung Upaya Kementerian BUMN Melakukan Inisiatif Dekarbonisasi Direktur Utama SIG, Donny Arsal (dua dari kiri) dan Direktur Utama BKI, Rudiyanto (tiga dari kiri) saat Penyerahan Nota Kesepahaman kerja sama kajian Implementasi Dekarbonisasi BUMN di Gedung Kementerian BUMN.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk () mendukung upaya Kementerian dalam mewujudkan komitmen pemerintah dalam mencapai pada 2060. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Kajian Implementasi dalam Rangka Mendukung Program Netral Karbon 2060 dengan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI).

Corporate Secretary , Vita Mahreyni, mengatakan bahwa dalam operasionalnya, telah melakukan inisiatif penurunan emisi karbon. Pada tahun lalu, melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon.

Baca Juga: Pengelolaan Lahan Pascatambang SIG di Tuban Raih Penghargaan Utama di ICAII 2024

Ia menyebutkan, sejumlah program kerja utama pada 2021 di antaranya adalah penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel, dan efisiensi energy (listrik dan thermal). Menurut dia, upaya lain yang dilakukan dalam mendukung penurunan emisi karbon adalah implementasi renewable energy berupa solar panel.

" telah menyelesaikan pilot project solar panel 10 kW yang terpasang di beberapa plant yaitu Ghopo-Tuban, Semen Padang dan Semen Tonasa dan telah beroperasi dengan baik menghasilkan energi listrik yang dimanfaatkan pada peralatan pabrik," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Kamis (10/2).

Vita memaparkan, perseroan juga mengendalikan emisi yang dihasilkan pada proses produksi melalui pemanfaatan teknologi sistem electrostatic precipirator, conditioning tower, dan bag filter di pabrik untuk mengelola emisi debu.  juga memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit listrik dengan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban dan Indarung.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Top 3 Diamond di Ajang TKMPN ke-38 di Bali

juga memanfaatkan sampah kota yang sebelumnya telah diolah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) sebagai energi alternatif pengganti batu bara di Pabrik Narogong dan Cilacap. Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik," paparnya.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama , Donny Arsal, bersama , Rudiyanto, yang disaksikan oleh Wakil Menteri I, Pahala Nugraha Mansury, di Gedung Kementerian , Jakarta, Rabu (9/2) kemarin. Selain , penandatanganan MoU juga dilakukan oleh BKI dengan sejumlah , seperti Pertamina, PLN, Perum Perhutani, Pupuk Indonesia, MIND ID, PTPN, dan EMI. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO