Oleh: M Mas’ud Adnan --- Performance-nya selalu santai. Tidak formal. Sering berkaos. Bercelana jins. Seolah bukan pejabat.
Ya, itulah Bupati Lombok Tengah (Loteng). H. Lalu Pathul Bahri, S.I.P
Baca Juga: Terima Jagung dari NTB untuk Kesejahteraan Peternak, Bapanas Puji Kerja Sama Daerah Pemkab Blitar
Ia memang aktivis sejak muda. Ia pernah menjadi ketua GP Ansor Loteng. Ansor adalah sayap pemuda organisasi keagamaan terbesar di negeri ini: Nahdlatul Ulama (NU).
Pathul Bahri juga pernah menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Loteng. Maka wajar jika ia selalu tampil “metal” dan santai. Gaya anak muda. Meski kini ia pejabat. Bupati.
Bahkan ia bukan hanya pejabat. Ia juga ketua PCNU Loteng. Dua periode. Ia terpilih kembali secara aklamasi sebagai ketua PCNU periode 2021 – 2026.
Baca Juga: Curhat Dall'Igna Sebelum Putuskan Pilih Marquez: Saya Berubah Pikiran Beberapa Kali
(Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri. Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com)
Saya dua kali bertemu Pathul Bahri. Di Lombok Tengah. Tepatnya, di sebuh rumah makan khas Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat itu saya ikut rombongan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, ke NTB. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu datang ke NTB untuk pelantikan pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pegunu). Juga acara ceramah di kantor PCNU Loteng.
Baca Juga: BMW Buka Peluang Turun di MotoGP
“Ayo kalau mau nonton MotoGP,” ajak Bupati Pathul Bahri kepada rombongan Kiai Asep Saifuddin Chalim sembari tersenyum.
Saat itu rombongan Kiai Asep tiba lebih dulu di rumah makan tersebut. Kami juga ditemani Dr Baiq Mulianah, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB.
Baca Juga: Quartararo: Yamaha Semakin Tertinggal dari Pabrikan Eropa
(Pathul Bahri (kanan), Bupati Lombok Tengah yang juga Ketua PCNU Loteng di kantor PCNU saat mengundang Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, untuk berceramah. Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com).
Setelah sekian menit menunggu datanglah seorang bersorban. Bersama dua orang. Ternyata ia Tuan Guru Maarif Makmun. Rais Syuriah PCNU Loteng. Penampilannya persis Imam Bonjol.
Sambil ngobrol saya terus melihat ke pintu. Menunggu Bupati Loteng. Yang katanya mau datang. Tapi gak datang-datang. Sampai gilirannya ngobrol soal program pemkab. Barulah saya sadar bahwa orang yang duduk di seberang meja adalah Bupati Loteng. Pathul Bahri.
Baca Juga: Ducati Umumkan Perpanjangan Kontrak Bagnaia, Segini Perkiraan Bayarannya
Saya tak menyangka. Karena performanya sama sekali tak menunjukkan seorang pejabat. Santai. Tanpa ajudan.
Padahal - biasanya - seorang bupati selalu diikuti ajudan. Kadang tak cukup satu. Bahkan penampilan ajudannya sering lebih bupati dari bupatinya sendiri. Apalagi gaya politiknya.
Kini Pathul Bahri menjadi orang paling bertanggung jawab terhadap suksesnya ajang balap internasional MotoGP. Maklum, ajang balap bergengsi itu akan digelar di wilayah kekuasaannya. Lombok Tengah. Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada 18 hingga 20 Maret 2022 mendatang.
Baca Juga: Kiai As'ad Ali, Waketum PBNU 2010-2015 Hadiri Deklarasi Mahfud Guru Bangsa di NTB
Para pembalap dan penonton dari berbagai negara dipastikan hadir. Paling tidak, sekitar 100.000 penonton. Itu sesuai dengan batasan maksimal yang ditetapkan pemerintah. Terutama Satgas Covid-19.
Seandainya, tidak dalam kondisi pandemi, Sirkuit Mandalika yang punya 17 tikungan dan 40 garasi itu, bisa menampung 195.000 penonton.
(Sirkuit Mandalika. Foto: www.indonesia.travel)
Baca Juga: Mario Aji Jadi Duta Pramuka, Khofifah: Jadi Energi Baru saat Balapan di Laga Moto3 GP Seri 6
Sirkuit Mandalika dibangun dengan dana sangat besar. Rp 1,7 triliun. Terhampar luas di atas tanah 1.035 hektare. Sirkuit Mandalika sangat istimewa. Terutama karena memiliki pemandangan alam sangat indah. Dan inilah yang khas sekaligus membedakan dengan sirkuit lainnya.
Sirkuit Mandalika terletak di Desa Kuta, Lombok Tengah. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mempunyai spot pantai dan wisata yang sangat populer di kalangan para turis.
Otomatis para penonton MotoGP bisa traveling. Apalagi di Lombok Tengah juga ada gunung populer, Rinjani. Gunung yang terkenal sangat indah.
Baca Juga: 4 Alasan Alex Marquez Kembali Tampil Mengesankan di MotoGP 2023
Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi di Indonesia: 3.726 mdpl. Panoramanya eksotis. Banyak garis kontur. Mulai dari hutan lebat, semak belukar, hingga padang savana yang luas
Pathul Bahri berharap gelaran MotoGP itu sukses dan lancar. "Pada 18,19 dan 20 Maret 2022, kami yakin kondusivitas, keamanan, kita jamin," kata tokoh NU itu.
(Sirkuit Mandalika Lombok Teggah NTB. Foto: Akun Facebook Gubernur NTB Zulkieflimansyah)
Ia berharap kebaikan bagi para pebalap, para tim MotoGP, hingga para penonton yang akan hadir.
"Semoga yang tiba nanti sampai dengan selamat dan pulang dalam keadaan sehat walafiat," harap Pathul Bahri ketika jadi narasumber launching secara virtual Tribunlombok.com (Tribunnews.com Network), Kamis (10/1/2022) sore.
Sebagai bupati, Pathul Bari mengaku telah melakukan pendekatan dengan lembaga-lembaga keagamaan, maupun lembaga kemasyarakatan. Tujuannya, agar mereka dapat mendukung penuh event MotoGP Mandalika tersebut.
"Alhamdulillah, masyarakat Lombok Tengah memberikan respon yang sangat luar biasa baiknya," tegasnya.
Pathul Bahri mengaku sangat menunggu pembalap dan penonton.
"Kami siap dan kami tunggu kedatangannya," kata Lalu Fathul Bahri.
Semoga lancar dan sukses.
M Mas’ud Adnan, wartawan HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News