GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengundang sekaligus mengajak sejumlah perusahaan untuk berdiskusi dalam upaya mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi di Kabupaten Gresik hingga tahun ini.
Kegiatan yang dikuti sejumlah perwakilan perusahaan tersebut dilakukan di Aula Pudak Galeri Gresik, di Jalan Pahlawan, Gresik, Senin (14/2/2022).
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Selain bupati, hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik Budi Rahardj, Anggota Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda, dan Ketua Dekranasda Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani.
Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Gresik menjadi perhatian khusus di Jawa Timur terkait dengan banyaknya industri, baik skala kecil hingga skala besar. Tentunya hal ini menjadi harapan bagi semua masyarakat Gresik agar dapat bekerja.
“Gresik ini industrinya banyak, nilai investasinya juga tinggi. Namun sayangnya penyerapan tenaga kerjanya masih belum tampak memprioritaskan masyarakat lokal. Padahal banyaknya industri ini menjadi harapan masyarakat agar dapat bekerja. Untuk itu kami ajak bapak dan ibu sekalian untuk mengatasi kondisi seperti saat ini,” ucap bupati dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Dijelaskan, tingginya angka pengangguran saat ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus ditindaklanjuti oleh seluruh stakeholder terkait.
Ia meminta untuk adanya kolaborasi dan koordinasi yang intens. "Ini merupakan tanggung jawab bersama, artinya tidak hanya pemerintah saja yang dituntut menyelesaikan persoalan yang ada saat ini, namun juga stakeholder dan unsur terkait untuk bisa saling kolaborasi," paparnya.
Ia minta kepada investor yang ingin mendirikan perusahaan di Gresik, salah satu syarat yang harus terpenuhi adalah penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Ke depan saya ingin memastikan bahwa investor yang ingin mendirikan perusahaan di Gresik, maka masyarakat lokal harus diutamakan. Namun apabila tidak sanggup memenuhi, maka pemerintah akan mengambil sikap tegas sesuai dengan kewenangan kami," ujarnya.
"Dan saya tekankan, ini bukan warning, namun saya selaku pemerintah daerah mengajak kepada perusahaan-perusahaan untuk mempunyai sikap peduli kepada pengurangan pengangguran di Kabupaten Gresik,” sambungnya.
Namun demikian, yang paling penting menurut bupati adalah bagaimana pemerintah dan juga pemangku kepentingan serta perusahaan mempunyai kepedulian serta memberi manfaat yang terbaik bagi masyarakat Gresik. (hud/ian)
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News