MOJOKERTO, BANGSONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar konsultasi publik terkait Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2023. Agenda ini merupakan penjabaran dari Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama. Seluruh OPD, tokoh masyarakat, rektor perguruan tinggi, perwakilan pengusaha, investor hingga masyarakat rentan termarjinalkan ikut dalam acara untuk mengoordinasikan rancangan pembangunan isu strategis.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Mojokerto Terima 11 Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu, 1 Perkara Ditangani Kejari
"RKPD ini memberikan ruang untuk memberikan sumbangsih saran dan masukan ke pemangku kepentingan dalam mengawal pembangunan daerah," kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Selasa (15/2).
Ia juga memaparkan arah kebijakan Kabupaten Mojokerto untuk tahun depan, yang mana beleid itu fokus dalam menggerakkan pemulihan dan pengembangan perekonomian daerah melalui pemerataan pembangunan infrastruktur serta peningkatan kualitas SDM. Bahkan, diperkenalkan pula 3M program prioritas, yakni Mojokerto Maju, Makmur, dan Adil.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mojokerto, Mohammad Farikhin, memaparkan capaian pembangunan per tahun 2021. Tingkat kemiskinan yang terjadi sebesar 10,62 persen dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,54 persen.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Kemudian, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 74,15 persen dengan penilaian pada indikator ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Lalu, pertumbuhan pada Triwulan III pada sektor ekonomi tumbuh 4,41 persen.
Adapun target 2023 untuk IPM sebesar 75,73 persen, Indeks Kesalehan Sosial sebesar 66,74 persen, Indeks Gini 0,312 hingga Persentase Laju Pertumbuhan Ekonomi sebesar 3,53- 5,29 persen. (nin/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News