Gubernur Khofifah Sebut Jatim Potensial Jadi Eksportir Daging Halal, ini yang Perlu Dilakukan

Gubernur Khofifah Sebut Jatim Potensial Jadi Eksportir Daging Halal, ini yang Perlu Dilakukan Gubernur Khofifah saat menghadiri Haflah Harlah Nahdlatul Ulama ke-99 Lailatul Ijtima' Kubro dan Pra Kongres Pergunu di IKHAC Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (16/2) malam.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dengan populasi sapi potong yang mencapai 4,93 juta ekor, berpeluang menjadi eksportir daging halal. Hal ini disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Haflah Harlah Nahdlatul Ulama ke-99 di malam Lailatul Ijtima' Kubro dan Pra Kongres Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Institut KH Abdul Chalim (IKHAC), Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (16/2) malam.

" ini populasi sapi potong itu sekarang ini 4,93 juta ekor. Nomor dua itu Jawa Tengah 1,8 juta ekor. Lima besar itu jaraknya jauh," ungkap Khofifah.

Baca Juga: Berhasil Bangun Ketangguhan Bencana, IRB Jatim Konsisten Turun 36,23 Poin di 5 Tahun Terakhir

Karena itu, ia mengatakan sangat potensial untuk swasembada daging. Namun untuk mewujudkan itu, Pemprov Jatim punya pekerjaan rumah terkait penyediaan rumah potong hewan (RPH) halal.

Jika hal itu terwujud, kata Khofifah, dapat berperan dalam sektor industri halal dunia, sehingga mampu menyokong skala fiskal Indonesia.

"Hari ini, skala fiskal Indonesia di antara negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam. Skala fiskalnya Indonesia itu tertinggi, tetapi sangat banyak orang yang tidak tahu itu," ungkap Khofifah.

Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Kinerja Bapenda Jatim Sebagai Ujung Tombak Pendapatan Daerah

Dengan penduduk yang mayoritas Islam, Khofifah menyebut Indonesia sangat berpeluang dalam sektor industri halal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ia lalu membandingkan dengan negara lain yang juga membidik sektor industri halal, meski umat muslimnya sedikit. 

"Hari ini, industri halal dengan warga bangsanya mayoritas menganut agama apa, itu tidak harus terkoneksi," terang Khofifah.

Contohnya Jepang pada tahun 2020 menjadikan industri halal sebagai kontributor kunci pertumbuhan ekonomi. Termasuk Thailand, yang juga ingin memiliki rumah makan halal di seluruh dunia.

Baca Juga: Ribuan Warga Mojokerto Ikuti Senam Sehat Bareng Gus Barra dan Kosgoro Jawa Timur

"Korea Selatan saat ini visinya juga menjadi tujuan destinasi wisata halal dunia. Sementara itu, eksportir daging halal terbesar ke Timur Tengah adalah Australia, dengan peringkat kedua adalah Brazil," bebernya.

"Kalau kita tidak memetakan, kita ini akan jadi pasar terus. Makanya tadi saya katakan sebenarnya kita punya potensi sebagai eksportir, bukan importir. Karena dengan ini ini mempunyai 4,93 juta populasi (sapi)," pungkasnya. (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO