Lebih Hemat, Ponpes Wali Barokah Kediri Gunakan PLTS untuk Penerangan, Alat Didatangkan dari Kanada

Lebih Hemat, Ponpes Wali Barokah Kediri Gunakan PLTS untuk Penerangan, Alat Didatangkan dari Kanada Drs. KH. Sunarto, M.Si, Pimpinan Ponpes Wali Barokah Kota Kediri saat mengajak awak media melihat dari dekat panel surya yang terpasang di lantai paling atas. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pondok di Kelurahan Burengan Kecamatan , Jawa Timur, menjadi salah satu ponpes di Indonesia yang sudah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya () untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi operasional pondok.

KH. Sunarto, Pimpinan Ponpes Wali Barokah Kota Kediri, mengatakan bahwa itu sudah dikembangkan sejak tahun 2018, dengan instalasi solar cell atau panel surya berukuran 40 meter x 41 meter.

Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng

Meski demikian, Ponpes Wali Barokah tetap menggunakan listrik dari untuk membantu sebagian penerangan di lingkungan pondok yang memiliki 3.500 santri dan santriwati itu.

Menurut Sunarto, di Wali Barokah merupakan yang terbesar di Indonesia untuk ponpes. Pihaknya sengaja menggunakan sebagai bentuk penerapan energi baru terbarukan (EBT), sesuai dengan rencana jangka panjang organisasi. Apalagi, penggunaan energi listrik dari membuat biaya operasional pondok lebih hemat.

Selain itu, penggunaan juga untuk mengantisipasi gangguan listrik dari yang kadang terjadi.

Baca Juga: PLN Nusantara Power UP Paiton Luncurkan Program Petani Aren

"Pembangunan Wali Barokah ini diilhami dari sebuah kebutuhan agar seluruh pasokan listrik yang digunakan untuk proses belajar mengajar di pondok ini terpenuhi dengan baik. Kita harus katakan bahwa fakta yang selama ini ada, terkadang dari harus memberitahukan terjadi gangguan-gangguan atau pematian untuk daya listrik," katanya, Kamis (17/2).

"Tenaga surya ini merupakan anugerah Tuhan, bahwa sinar matahari di Kota Kediri sangat efektif bisa didayagunakan. Atas dasar itu, kemudian dikonsultasikan dengan para pihak terkait, terutama kepada alumni pondok yang mempunyai keahlian," terangnya sambil mengajak awak media melihat dari dekat panel surya yang didatangkan dari Kanada itu.

Dipilihnya panel surya buatan Kanada, karena dinilai lebih tahan lama dibandingkan produksi dalam negeri maupun negara Cina. Meski, harganya lebih mahal.

Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad

"Harga panel surya buatan Kanada ini, termasuk peralatan penunjangnya, mencapai Rp 10,1 miliar. Bila beli buatan Cina, misalnya, harganya memang lebih murah. Tapi yang perlu dipahami, mahalnya itu di depan saja. Dengan adanya garansi 25 tahun dari produsennya, maka yang dari Kanada ini jatuhnya malah lebih murah," terang pria asli Klaten, Jawa Tengah itu. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO