"Kalau ada yang sampai menyimpang, harus segera dipanggil, tabayyun dan dibina. Kalau sudah tidak bisa dibina, ya diamputasi," kata Marzuki.
Ia mengimbau agar Nahdliyin untuk mengisi masjid-masjid, teutama masjid yang dinaungi Nahdlatul Ulama. Bupati Sidoarjo juga diminta untuk tidak mudah memberi izin kepada pengembang perumahan jika fasilitas umum masjid tidak mau diajak kolaborasi bersama pemerintah daerah setempat dan NU guna mencegah paham yang bertentangan dengan bangsa.
"Ini sebagai proteksi awal untuk mencegah paham bertentangan dengan NKRI," ucap Marzuki.
Pelantikan PCNU Sidoarjo 2021-2026 ini disaksikan langsung oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar; Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim, KH Agus Ali Masyhuri, serta pengurus NU di tingkat majelis wakil cabang (MWC) dan pengurus ranting (PR).
Hadir pula Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, bersama wakilnya, Subandi; Ketua DPRD Sidoarjo, Usman; sejumlah anggota dewan, dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo, hingga perwakilan lintas agama. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News