PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gonjang-ganjing pembangunan gedung asrama SMAN Taruna Madani di kompleks SMAN 1 Bangil Kabupaten Pasuruan akhirnya terjawab.
Muchlis, Ketua LSM Jimat (Jaringan Informasi Masyarakat) Pasuruan, mengungkapkan pembangunan gedung asrama SMAN Taruna Madani tidak melalui lelang, melainkan penunjukan langsung (PL).
Baca Juga: Aktivis LSM Pasdewa Sebut Perubahan AKD DPRD Kabupaten Pasuruan Penyelewengan Undang-Undang
Pembangunan gedung asrama itu menghabiskan anggaran sekira Rp1,5 miliar lebih, yang dananya utang dulu ke pelaksana. "Jangka waktu pengembalian 5 tahun melalui pungutan uang gedung penerimaan siswa baru," ungkapnya.
"Sedangkan untuk ruang makan siswa putra dianggarkan Rp1.089 miliar, anggarannya dari dispendik provinsi melalui lelang," tambah Muchlis.
Sebelumnya, Kepala SMAN 1 Bangil Imron Rosadi mengaku tidak tahu menahu terkait pembangunan gedung SMAN Taruna Madani. Namun ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Imron akhirnya mengetahui perihal anggaran pembangunan tersebut. Hanya saja, ia enggan membeberkan secara detail.
Baca Juga: Terkait Perombakan AKD DPRD Kabupaten Pasuruan, Pemprov Minta Berpedoman PP 12/2018 dan UU 23/2014
"Saya tahu pak. Habisnya nanti berapa, kan belum tahu, karena masih proses," kata Imron Rosadi saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.
"MoU sudah ada (Dispendik Provinsi Jatim dengan Lantamal). Ini bentuk usaha saya menjawab keraguan masyarakat terhadap kesiapan SMAN Taruna Madani. Kan tidak mungkin ada pembangunan di sekolah, kepala sekolah dan komite tidak tahu dananya. Yang tidak tahu itu (anggaran) gedung ruang makan, karena itu dari provinsi," bebernya
Terpisah, Komite SMAN 1 Bangil, Sami'udin, juga mengakui anggaran pembangunan gedung asrama siswa SMAN Taruna Madani utang dulu kepada pemborong. Bahkan, ia menyebut kepala SMAN 1 Bangil-lah yang menunjuk pemborong.
Baca Juga: Proyek Revitalisasi Alun-Alun Bangil Tinggal Finishing
"Mekanisme penunjukan langsung. SPK (surat perintah kerja) dari Kepala SMAN 1 Bangil," kata Sami'udin.
Rencananya, sarana pendidikan untuk siswa SMAN Taruna Madani akan dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare. Berupa 7 ruang asrama putra-putri dan ruang makan putra-putri.
Baca Juga: PT BKP Dilaporkan Soal Proyek Gedung BPBD Pasuruan, Lujeng: Lelang Sudah Sesuai Prosedur
Informasi yang dihimpun, Dispendik Provinsi Jatim berencana turun ke lokasi pembangunan, Jumat (25/2) besok. Pasalnya, pembangunan asrama itu diduga tidak mengantongi izin dan menyalahi mekanisme. (par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News