
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mbah Lasemi (73), warga Dusun Ringinbangus RT 3/RW 2, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, sudah sejak lama menderita tuna wicara dan lumpuh. Selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Mbah Lasemi, hanya bisa menggantungkan kepada belas kasihan para tetangga dan saudaranya.
Sedangkan untuk sehari-harinya, Mbah Lasemi ditemani oleh Suyani, saudaranya. Suyani-lah yang selama ini selalu mendampingi Mbah Lasemi, termasuk untuk memberi makan, memandikan, dan mengganti pampers.
BACA JUGA:
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan Rp20 M untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- KAI Libatkan Relawan Peduli Perempuan di Kediri untuk Kampanye Anti Pelecehan Seksual di Kereta Api
- Bupati Kediri Komitmen Beri Lapangan Pekerjaan Bagi Penyandang Disabilitas di Pemerintahan
- DPUPR Kabupaten Kediri Siapkan Pelebaran Jalan Penunjang Jembatan Jongbiru
Sudah beberapa hari ini, Mbah Lasemi kehabisan pempers dan beras untuk makan sehari-hari. Keadaan ini didengar oleh Widia, Koordinator PDKK (Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri) Kecamatan Puncu.
Oleh Widia, kondisi Mbah Lasemi ini lalu disampaikan kepada Ketua PDKK Kabupaten Kediri, Umi Salamah. Selanjutnya, Umi Salamah menyampaikan informasi ini kepada Tim Laskar Kediri Bisa. Tak menunggu lama, Koordinator Laskar Kediri Bisa, Sutrisno, dan tim langsung turun ke lapangan dengan membawa bantuan berupa pempers, beras, dan sedikit uang.
"Begitu kami mendapat informasi terkait kondisi Mbah Lesemi, kami langsung berembuk dengan Tim dan esoknya langsung mengirimkan bantuan berupa pempers, beras dan sedikit uang," kata Sutrisno, Jumat (26/2).
Simak berita selengkapnya ...