KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, mengundang sejumlah LSM di ruang Puri Manggala Bakti. Namun, tak ada satu pun pihak LSM yang datang menghadiri undangan tersebut
Pertemuan dengan LSM yang disiarkan secara langsung di akun media sosial Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo itu akhirnya ditunda. Padahal, semua undangan dari eksekutif seperti inspektorat, bagian hukum, Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah datang terlebih dahulu.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
"Kita ini serba repot. Tidak direspons salah, direspons juga salah," kata Wali Kota Probolinggo, Jumat (4/3).
Ia memaparkan, pertemuan dengan sejumlah LSM ini dilakukan untuk menuntaskan persoalan dugaan 'uang pelicin' agar bisa diterima dan bisa bekerja di RSUD yang dilaporkan oleh Aliansi LSM terhadap sejumlah pihak, termasuk juga laporan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ada sebanyak 21 surat tembusan yang dikirim oleh sahabat-sahabat saya (LSM). Termasuk surat tembusan ke presiden terkait persoalan ini," ujarnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD
Wali Kota Probolinggo mendukung upaya pembongkaran kasus ini dan ingin mengetahui siapa dalang dibalik perkara tersebut. Ia mempersilakan mereka (LSM) untuk berkirim surat ke pihaknya agar ditindaklanjuti.
"Kalau sahabat-sahabat saya (LSM) tidak mau datang, silakan kirim surat saja dengan menyebutkan nama siapa oknumnya. Biar nanti aparat penegak hukum (APH) yang menindak," tuturnya. (ugi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News