KIEV, BANGSAONLINE.com – Perang memang tidak cukup berbekal senjata. Tapi juga perlu propaganda untuk menghacurkan moral tentara musuh.
Maka Ukraina mengeklaim telah membunuh 10.000 tentara Rusia. Setidaknya, menurut data yang diungkap Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba, Sabtu (5/3/2022).
Baca Juga: Amerika Bentuk Mujahidin, Putin pun Tunjuk Si Rambut Putih Komandan Perang
Dalam konferensi pers virtual dengan media-media asing yang turut dihadiri Kompas.com, Kuleba juga memberikan data-data jumlah korban tewas atau alutsista yang hancur di pihak Rusia.
Klaimnya adalah sebagai berikut:
10.000 tentara
Baca Juga: Menkumham Tanda Tangani MoU Kerja Sama di Bidang Hukum dengan Rusia
39 pesawat
40 helikopter
269 tank
Baca Juga: Presiden Tiongkok Jinping Kunjungi Rusia saat Putin Diputuskan sebagai Penjahat Perang
945 kendaraan lapis baja
1.005 artileri 19 sistem senjata anti-pesawat
"Angka-angka ini adalah perkiraan karena perang masih berlangsung," tutur Kuleba.
Baca Juga: Rusia Diprediksi akan Tingkatkan Eskalasi Perang Terhadap Ukraina Pada 24 Februari 2023
Sementara itu, jumlah donasi uang yang terhimpun untuk Ukraina ia sebut mencapai Rp 6,37 triliun.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
338 juta euro (Rp 5,3 triliun)
Baca Juga: Dana Bantuan Perang Ukraina Dikorupsi, Wartawan Gigih Membongkar
74,5 juta dollar AS (Rp 1 triliun)
4 juta poundsterling (Rp 76,15 miliar)
Kuleba berujar, bantuan tersebut dikirim ke rekening bank nasional dan rekening-rekening lainnya untuk membantu Ukraina.
Baca Juga: Joe Biden-Xi Jinping Bakal "Bajak" KTT G20 di Bali?
"Kami berterima kasih kepada setiap donatur yang membuat kontribusi ini," katanya.
Perang Rusia vs Ukraina memasuki hari kesepuluh pada Sabtu (5/3/2022), sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer khusus pada 24 Februari 2022. Sejauh ini ada 1,2 juta pengungsi dari Ukraina, dan menurut kantor HAM PBB 351 warga sipil di negara itu tewas akibat invasi Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News