Sakit Hati Merasa Istri dan Mertua Disantet, Petani di Bangkalan Tega Bunuh Paman

Sakit Hati Merasa Istri dan Mertua Disantet, Petani di Bangkalan Tega Bunuh Paman Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyogo saat menunjukkan barang bukti.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - NS (46), warga Dusun Larangan Barat, Desa Tagungguh, Kecamatan Klampis ditangkap Satreskrim Polres setelah membunuh paman kandungnya N (62) dengan menggunakan kayu.

Kasatreskrim Polres AKP Sigit Nursiyo Dwiyogo mengatakan, pembunuhan tersebut terjadi karena motif sakit hati, merasa istri dan mertuanya disantet.

Baca Juga: Dukung Program KPN, Kapolres Bangkalan Gelar Tanam Jagung Bersama Forkopimda dan Petani

"Motif pembunuhan karena sakit hati terhadap korban. Diduga melakukan santet terhadap mertua dan istrinya. Mertua meninggal dan istri sakit-sakitan," ujarnya saat dirilis di Mapolres , Kamis (10/3/2022).

Ditanya terkait kronologi kejadian, AKP SIgit mengatakan bahwa tersangka memukul kepala bagian belakang korban denganmenggunakan kayu saat mencari rumput.

"Hasil visumnya, korban dipukul tiga kali dibagian belakang. Kemudian mayat dibiarkan begitu saja", ungkapnya.

Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

"Karena ini adalah pembunuhan berencana jadi kami menggunakan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara", pungkasnya. (ida/uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO