Tuban Dilanda Banjir Bandang, Seorang Warga Meninggal Dunia

Tuban Dilanda Banjir Bandang, Seorang Warga Meninggal Dunia Petugas saat mengevakuasi rumah korban banjir bandang di Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Banjir bandang melanda delapan desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Dampak terparah terjadi di lima desa, yakni Desa Temayang, Jarorejo, Margomulyo, Wolutengah, dan Padasan.

Sementara tiga desa lainnya, yakni Desa Karanglo, Gemulung, dan Trantang sebagai limpahan dan jalur lintasan bandang. Dalam insiden itu, mengakibatkan satu korban jiwa dari Desa Temayang, Rasiban (70).

Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban

Saat itu, korban berusaha menahan pintu rumah untuk menahan air supaya tidak masuk ke dalam tempat tinggalnya. Nahas, pintu yang ia tahan jebol dan mengenai korban hingga meninggal.

"Banjir bandang menerjang 8 desa, satu orang warga Desa Temayang meninggal dunia," kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (11/3).

Mantan Kepala Dinas PRKP Tuban ini menjelaskan, pusat air berada di Desa Temayang, Kecamatan Kerek. Tingginya debit air menyebabkan sejumlah tanggul jebol sebanyak enam titik, dan terparah sepanjang 30 meter tanggul yang harus segera diperbaiki.

Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power

Setelah tanggul jebol dan Desa Temayang letaknya lebih tinggi, air langsung mengalir deras ke desa yang lebih rendah di sekitarnya. Air bah langsung menerjang puluhan rumah dan beberapa desa.

"Korban meninggal ini berada di dalam rumahnya dan bukan hanyut . Santunan resmi akan diberikan pemkab kepada keluarga korban, dan menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian," ucap Sudarmaji.

Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban segera menutup tanggul yang jebol supaya tidak terjadi susulan. Kemudian, pihaknya telah koordinasi dengan Muspika Kerek dan memulai penutupan tanggul setelah jumatan.

Baca Juga: Bawaslu Tuban Hentikan Perkara Penyaluran BPNTD Bertuliskan "Mbangun Deso Noto Kuto"

"Pihak desa akan menyiapkan tenaga yang cukup banyak kurang lebih 50 orang, dibantu tim BPBD, Polsek, dan Daramil. Sifatnya ini kolaborasi dengan semua pihak," tuturnya.

Sejauh ini, belum dapat memastikan jumlah rumah dan bangunan sekolah yang terdampak karena masih berupaya menginventarisir kerusakan dan jumlah kerugian dampak .(gun/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Video Detik-Detik Banjir Bandang di Wonosoco Kudus':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO