PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Anggaran jutaan rupiah dari APBD hampir setiap tahun dialokasikan untuk perawatan Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan.
Dana tersebut melekat di pos pembiayaan perawatan gedung pengecatan di bagian umum sekwan.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Namun pantuan BANGSAONLINE.com, di gedung wakil rakyat itu tetap ditemukan titik-titik kerusakan. Salah satunya bangunan interior ruang pertemuan di lantai dua. Plafon ruangan tersebut ambrol karena kayu penyenggal keropos.
Padahal, ruang yang digunakan untuk menerima kunjungan tamu dari luar tersebut baru dibangun tahun 2019.
Sekretaris Dewan Much. Ridwan yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com terkait kerusakan tersebut, berjanji secepatnya akan melakukan perbaikan agar segera bisa dipergunakan kembali.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
"Akan diperbaiki secepatnya, karena tukangnya Minggu kemarin belum dapat," jawabnya melalui chat WhatsApp, tanpa mau menyebut penyebab jebolnya plafon tersebut.
Tak hanya itu saja, beberapa ruang di komisi juga tidak terawat. Seperti wallpaper yang terkelupas, AC di pressroom mati, serta bola lampu padam.
Beberapa anggota dewan saat ditemui sejumlah wartawan mengaku enggan memberikan teguran kepada sekwan. Hal tersebut menjadi rasan-rasan para wartawan yang ngepos di gedung dewan. Apakah para wakil rakyat sudah tidak berani menegur?
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
“Padahal, anggaran perawatan gedung sekwan itu besar, tapi kok ada kerusakan tidak dibenahi. Ini perlu diungkap,” tegas Didik Nurhadi dari media Clik Jatim. (bib/par/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News