
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tiga pejabat Pemkab Jember menjalani pemeriksaan di Mapolres Jember, Senin (21/3/22). Mereka diperiksa oleh penyidik Polda Jatim, diduga terkait tindak pidana korupsi anggaran penangan Covid-19 tahun 2020.
Ketiga pejabat diperiksa antara lain mantan Plt. Kepala BPBD Jember Mat Satuki, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP. Sedangkan dua pejabat lainnya yakni PPK (pejabat pembuat komitmen) Harifin dan Bendahara BPBD Pemkab Jember.
Baca Juga: Amankan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Ditsamapta Polda Jatim Terjunkan 706 Personel
Hasil pantauan di Mapolres Jember, ketiga pejabat tersebut datang ke Mapolres Jember hampir di waktu bersamaan. Sambil membawa sejumlah berkas, Harifin datang sekira pukul 09.00 WIB. Tidak lama kemudian, menyusu; Mat Satuki dan seorang pejabat perempuan yang belum diketahui identitasnya.
Begitu tiba, mereka langsung diarahkan oleh petugas ke Ruang Rapat dan Gelar Perkara Dharma Ksatria Polres Jember.
Sekira pukul 12.00 WIB, Mat Satuki tampak keluar dari ruangan untuk salat dzuhur. Namun dia menghindari wartawan yang akan meminta keterangan.
Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Lapen Sampang, Aktivis Berencana Kembali Gelar Aksi
"Sebentar mas, saya mau sholat dzuhur dulu," ucap Mat Satuki kepada awak media seraya berlalu.
Sekira pukul 14.49 WIB, giliran Harifin yang keluar ruangan. Ia juga enggan untuk dikonfirmasi. Pria yang saat ini menjabat sebagai Kasi Trantib Kecamatan Arjasa itu tidak memberikan pernyataan saat dicecar pertanyaan oleh wartawan.
"Maaf, saya salat (Ashar) dulu," ucapnya sambil mengangkat tangan.
Baca Juga: Penyidikan Lamban, Projo Sampang Desak Polda Jatim Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Lapen Rp12 M
Kasatreskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna saat dikonfirmasi juga enggan memberikan informasi. Dia hanya membenarkan adanya pemeriksaan para pejabat itu.
Kepada awak media, ia menyampaikan jika tiga pejabat tersebut diperiksa oleh penyidik dari Polda Jawa Timur.
Namun informasi yang beredar, ketiga pejabat itu diperiksa berkaitan dengan penggunaan dana penanganan dampak Covid-19 tahun anggaran 2020.
Baca Juga: Polda Jatim Bangun Gedung SPPG di Mojokerto
"Dugaan penggunaan dana Covid-19 tahun 2020 yang belum bisa dipertangungjawabkan," ujar salah seorang sumber di kepolisian yang meminta namanya dirahasiakan.
"Jumlahnya berapa masih lidik. Namun dugaan awal sesuai LHP BPK mencapai Rp 107 miliar," imbuhnya. (yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News