KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menggajak komunitas yang tergabung dalam Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) di wilayahnya untuk mengolahragakan masyarakat di Kota Tahu. Ia mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Kota Kediri bertajuk 'Kudu Obah' di GOR Jayabaya, Minggu (27/3/2022).
Ketika menghadiri kegiatan itu, Abu berangkat dari Balai Kota Kediri dengan bersepeda. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri akan terus mendorong kegiatan seperti festival olahraga rekreasi karena merupakan kegiatan yang sangat positif.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Ia menyebut, agenda seperti ini bisa ditularkan ke seluruh masyarakat. Sebab, lanjut Abu, masih banyak sekali masyarakat yang belum memiliki kegiatan olahraga dan itu dianggap kurang baik karena tanpa olahraga kesehatan badan dapat terganggu.
“Ada yang kena asam urat, ada yang dikit-dikit lehernya pegel. InsyaAllah kalau ada kegiatan seperti ini, gula darah bisa terjaga, jantung sehat dan semuanya. Ini menjadi harapan kita bersama, dan kita memiliki GOR Jayabaya ini yang bisa dimaksimalkan dalam penggunaannya,” ujarnya.
Wali Kota Kediri berpesan baik komunitas olahraga yang tergabung dalam KORMI maupun masyarakat di Kota Tahu bisa ke GOR Jayabaya untuk berolahraga. Abu mengimbau kepada masyarakat untuk mengajak tetangga, anak-anak, dan siapapun untuk berolahraga di sana, seperti bersepeda, belajar sepatu roda atau sekedar jogging, bahkan juga boleh bermain gobak sodor karena tempatnya luas dan rindang.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Komunitas olahraga yang tergabung di KORMI diharapkan tidak terpecah belah. Ia menegaskan, dalam komunitas penting diingat untuk bersilaturahmi, bersenang-senang dan mencari sehat, serta tugas semua pihak untuk mengajak masyarakat gemar olahraga demi menyehatkan badan.
Ketua Kormi Kota Kediri, Abdian Asgi Sukmana, menjelaskan pihanya merupakan wadah untuk menggerakkan dan memasyarakatkan olahraga, yang mana itu adalah pondasi untuk kebugaran masyarakat.
Arah kebugaran ini, lanjut Abdian, diartikan bahwa Indonesia masih 50 persen tingkat kebugarannya. Berdasarkan penelitian, sport development index Indonesia masih di bawah kurang lebih 45-47 persen.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
"Harapannya sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia, Indonesia bugar pada tahun 2045 dan diharapkan tingkat kebugaran ini bisa mencapai 75 persen," kata pria yang juga Dosen Olahraga pada salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kediri.
Menurut dia, saat ini Indonesia masih kalah dengan negara Asia yang lain dengan arti pemasalahan tentang olahraga masyarakat masih kurang. Sehingga, pihaknya bisa menstimulus, merangsang, mengajak, dan mendorong masyarakat untuk gemar berolahraga mulai dari keluarga terkecil, seperti anak-anak, tetangga, masyarakat.
“Kita pacu komunitas-komunitas di masyarakat seperti zumba, aerobik, yoga, komunitas sepeda dan sebagainya untuk terus menggiatkan olahraga,” ucap Abdian.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Lepas Keberangkatan Almarhum Gus Sunoto ke Peristirahatan Terakhir
Dalam Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Kota Kediri ini juga dilakukan penandatanganan Deklarasi 'Kudu Obah' oleh Wali Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ketua KONI Kota Kediri, Ketua Disbudparpora Kota Kediri, dan Ketua Kormi Kota Kediri.
Acara ini juga dihadiri Ketua KONI Kota Kediri, Maria Karangora; Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ferry Djatmiko; Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad; dan komunitas yang tergabung dalam KORMI Kota Kediri. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News