JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Video terkait pemukulan sopir yang dilakukan dua oknum anggota Polres Jombang viral di media sosial, Facebook. Pihak terkait memanggil yang bersangkutan karena bagaimanapun kekerasan tidak dibenarkan.
"Kita berikan sanksi pada kedua anggota karena melanggar kode etik," kata Kapolres Jombang, AKBP M Nurhidayat, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Hasil Operasi 2024 Polres Jombang, Ribuan Botol Miras Berbagai Merk Dimusnahkan
Para pelaku pemukulan juga telah sepakat damai dengan sopir truk korban pemukulan dari Klaten, Jawa Tengah, berinisial A (23).
"Masalah ini sudah selesai dan sudah damai. Mereka sudah saling memaafkan," ujarnya.
Kapolres menuturkan, insiden pemukulan ini terjadi karena adanya miskomunikasi. Saat itu, petugas hendak melakukan penindakan terhadap kendaraan truk yang dikemudikan A.
Baca Juga: Gunakan Barcode Palsu, Polres Jombang Tangkap 3 Orang yang Bakal Timbun 8.000 Liter Solar Bersubsidi
"Ada miskomunikasi, karena sopir nggak mau berhenti," tuturnya.
Nurhidayat mengaku dirinya memang meminta personelnya yang bertugas di lapangan untuk menindak setiap truk yang membawa muatan melebihi kapasitas atau tonase yang tidak sesuai ketentuan.
"Memang saya perintahkan di lapangan menindak truk yang membawa muatan tak sesuai, itu tanggung jawab saya karena memang banyak keluhan yang kami terima," kata kapolres.
Baca Juga: Patroli Gabungan Polres Jombang Amankan 7 Pemuda Pesta Miras dan 160 Botol Minuman
Sementara itu, sopir truk asal Klaten itu mengatakan tidak akan melanjutkan perkara ini. Dia juga sudah memaafkan kedua personel Polres Jombang.
"Kami sudah saling memaafkan yang selanjutnya kekeluargaan yang saya harapkan," kata A.
Ia mengungkapkan, dirinya tak menyadari bahwa telah dikejar polisi yang memintanya berhenti. Dia beralasan, saat itu ada sebuah sepeda motor yang berjalan searah di belakangnya.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
"Saya kira polisi tengah mengejar sepeda motor itu. Karena saat itu ada marka panjang saya kira sepeda motor yang mau nyalip itu yang mau diberhentikan," urai A.
"Saya terus saja melaju sampai melewati dua traffic light. Begitu saya tahu kalau saya yang dikejar langsung saya sen dan berhenti. Pak polisi langsung memukul dan merebut kunci saya," imbuhnya.
Sebelumnya, sebuah video yang menggambarkan arogansi oknum polisi viral di media sosial Facebook. Dua video berdurasi 30 detik dan 15 detik itu terjadi di Jalan Raya Desa Jabon, Jombang.
Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam
Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Edy Wijaya di grup Info Pojoke Jombang pada Senin, 11 April 2022 menggambarkan seorang berseragam polisi tengah bersitegang dengan sopir truk. Hingga terjadi insiden pemukulan. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News