Disindir Mahasiswa UI Soal Big Data, Luhut Bantah Bicara Presiden 3 Periode

Disindir Mahasiswa UI Soal Big Data, Luhut Bantah Bicara Presiden 3 Periode Luhut Binsar Panjaitan saat berdialog dengan mahasiswa UI, Selasa (12/4/2022). Foto: liputan6

DEPOK, BANGSAONLINE.com – Kehadiran Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) di Unversitas Indonesia (UI) disambut demo para mahasiswa. Yang menarik, ternyata Luhut bantah pernah membicarakan masa jabatan tiga periode.

"Siapa yang bilang saya minta jabatan presiden sampai tiga periode, saya tanya? Saya tidak pernah mengatakan wacana itu," kata saat menghampiri mahasiswa yang berdemo di Balai Sidang UI, Depok, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga: Luhut Usir Pengeritik Pemerintah dari Indonesia, Waketum MUI: Luhut yang Harus Diusir

Luhut bahkan mengklaim wacana penundaan pemilu berasal dari masyarakat bawah. Menurut dia, hal tersebut sebagai aspirasi dan pendapat pribadi.

"Yang saya katakan banyak di bawah itu minta pemilu ditunda. Kamu ngomong (pendapat) gini salah? Nggak, kan," kata Luhut kepada para mahasiswa seperti dikutip detik.com.

Para mahasiswa pun menyindir Luhut soal . Mereka minta agar Luhut membuka itu. Tapi Luhut menolak.

Baca Juga: Luhut Sebut China Mau Bangun Pabrik Sendok Garpu di RI, Pengamat: Jangan-Jangan Golok dan Arit juga

"Dengerin, kan saya punya hak juga untuk tidak men-share sama kalian, tidak ada masalah kenapa harus ribut, kamu harus belajar berdemokrasi ke depan, bahwa kamu dengan istrimu, pacarmu saja bisa beda pendapat, tidak perlu emosional," kelitnya.

Menteri kepecayaan Presiden Jokowi itu kemudian memastikan bahwa pemilu akan digelar pada 14 Februari 2024. Jadi tak ada penundaan pemilu.

"Kamu berasumsi (mengizinkan 3 periode), tidak boleh. Sudah dijawab sama Presiden, Presiden sudah bilang pemilu tetap 14 Februari 2024," kata Luhut.

Baca Juga: Nono Sang Juara Olimpiade Matematika Ditawari Beasiswa Pendidikan oleh Dua Menteri

Seperti ramai diberitakan, Luhut pernah mengklaim punya yang isinya 100 juta lebih rakyat Indonesia menginginkan pemilu ditunda. Namun ketika para tokoh nasional minta itu dibuka, Luhut tak pernah meresponnya. Salah satu tokoh pemerintah  yang minta itu dibuka adalah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal (purn) Wiranto. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO