JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pengerjaan proyek jalan multiyears di Jember mengalami sejumlah hambatan yang mengakibatkan molornya pembangunan di sana. Saat ini, proses penggarapan masih berjalan pada kisaran angka 25-30 persen pengerjaan.
"Ya, setelah kita cek di lapangan memang ada beberapa pengerjaan yang sampai saat ini masih minim, karena pasokan aspal terlambat dan adanya kenaikan harga bahan bakar," kata Ketua Komisi C DPRD Jember, Budi Wicaksono, saat dikonfirmasi, Selasa (12/4/2022)
Baca Juga: Pileg 2024, DPC Demokrat Jember Targetkan 7 Kursi
Ia mengatakan bahwa kontrak pengerjaan proyek multi years berakhir pada Juni 2022. Hal tersebut hampir dipastikan tidak akan rampung tepat pada waktunya.
"Kalau masih ada kendala seperti ini jangankan Juni, lebaran saja mencapai 80 persen saja sudah tidak mungkin jika pengerjaannya masih 20-30 persenan," tuturnya.
Menanggapi kondisi itu, politikus NasDem meminta kepada dinas terkait dan pihak rekanan untuk duduk bersama mencari solusi.
Baca Juga: DPRD Jember Soroti Pengelolaan Sampah
"Pasalnya jika tidak segera ditindaklanjuti, maka yang akan terjadi material berat akan menumpuk di pinggir jalan dan pengerjaan tidak akan berjalan dengan maksimal," imbuhnya.
Komisi C DPRD Jember meminta agar memasang rambu-rambu di lokasi material yang ada.
"Karena agar tidak mengganggu pengguna jalan saat akan melaksanakan arus mudik nantinya," pungkasnya. (yud/bil/mar)
Baca Juga: Penerimaan P3K Jember, Edi Cahyo: Harus Dilakukan dengan Seimbang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News