Soal Dugaan Pemomtongan BLT-DD di Kampung Baru Nganjuk, Kades Berdalih Hasil Musdus

Soal Dugaan Pemomtongan BLT-DD di Kampung Baru Nganjuk, Kades Berdalih Hasil Musdus Kepala Desa Kampung Baru Susilo, bersama Kasun Takat Suharno saat memberikan klarifikasi. foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Kasus dugaan pemotongan bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa (DD) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Dusun Takat, , Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, mulai menemui titik terang.

Suharno, Kepala Dusun Takat, berdalih hal itu bukan pemotongan. Melainkan bentuk pemerataan agar warga tak mampu yang tak terdaftar sebagai penerima BLT-DD, juga kebagian bantuan.

Menurutnya, pemerataan BLT-DD adalah hasil kesepakatan bersama antar warga di lingkungan Dusun Takat.

"Jadi, saya sama sekali tidak melakukan pemotongan. Itu inisiatif KPM bersama warga lain yang tidak menerima (BLT-DD)," kata Suharno saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (19/04).

Suharno mengatakan, usulan pemerataan itu berawal dari adanya usulan yang disampaikan pada musyawarah dusun (musdus), kemudian disepakati bersama.

"Agar yang merasa ingin membagi dana BLT kepada keluarga kurang mampu yang tidak menerima dana BLT, silakan memberikan sebagian secara sukarela. Itu usulan awal dalam musdus, karena itu inisiatif, maka diajukan ke musyawarah desa (musdes)," jelasnya.

"Tidak benar ada pemotongan, dan yang benar inisiatif warga memberikan sendiri," cetusnya.

Sementara Kepala Susilo Dwi Prasetiyo menyatakan.. usulan pemerataan tersebut dikembalikan kepada KPM bersangkutan. "Silakan jika ingin berbagi atas inisiatif anggota KPM itu sendiri," ucapnya.

Ia menegaskan, bahwa pemerintah desa tidak melakukan potongan sedikit pun. "Tapi mereka sendiri yang ingin berbagi dan atas kesepakatan," kata Susilo.

Menurutnya, jika ada warga yang tidak ingin berbagi, hal itu tidak menjadi masalah. "Itu hak mereka, karena ini sudah menjadi usulan warga untuk pemerataan dan kita tinggal meneruskan. Tapi setelah diberikan penjelasan, akhirnya bisa menerimakan," pungkas Susilo. (bam/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO