KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Polres Mojokerto Kota lakukan patroli malam hari atau yang biasa disebut Kring Malam. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi teror begal yang belakangan ini menjadi momok masyarakat setempat di jalur antara Kecamatan Gedeg hingga Jetis
Berdasarkan informasi yang didapatkan, begal beraksi di jalan cor dari arah selatan di Desa Kupang, Kecamatan Jetis, karena tak banyak kendaraan melintas dan posisi jalanan di sekitar sawah itu sepi saat malam hari. Alhasil, Korps Bhayangkara setempat menambah jam patroli di jalur tersebut.
Baca Juga: Kapolres Mojokerto Kota Tinjau Gudang Logistik KPU
“Informasinya pelaku membawa sajam duduk di tepi jalan. Pas ada sasaran langsung dikejar,” kata Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Iptu MK Umam, Rabu (20/4/2022).
Ia menuturkan, belum ada korban akibat aksi begal. Para pengendara berhasil lolos dari kejaran pelaku setelah memasuki pemukiman.
Meski begitu, aksi begal tetap menjadi perhatian pihak berwajib. Saat ini, petugas meningkatkan patroli di kawasan sepi dengan menambah durasi yang biasanya hanya dilakukan malam hari kini ditambah sampai subuh.
Baca Juga: Di Kegiatan Jumat Kamtibmas, Polres Mojokerto Kota Ajak Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada Serentak
Antisipasi kejahatan itu juga dilakukan oleh jajaran polsek lain dan Tim Kring Malam dari Satreskim Polres Mojokerto Kota untuk menindaklanjutinya. Secara khusus, terdapat beberapa daerah sepi yang rawan begal.
Selain di Desa Kupang, patroli dilakukan pada jalan cor Bendung sampai Mojolebak, Canggu, parengan bawah tol, serta kawasam Hutan Watu Blorok. Menurut Umam, jalur-jalur itu sepi saat malam hari dan kerap dimanfaatkan untuk melancarkan aksi kejahatan.
“Pelaku kejahatan juga berpindah-pindah, mencari tempat sepi. Kita terus memaksimalkan patroli malam hari di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota,” tuturnya. (ana/mar)
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Tangkap Buron Penganiayaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News