NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Peringatan ke-143 tahun pejuang emansipasi wanita RA Kartini dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Nganjuk bertempat di Pendopo Sosrokusumo.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Jatim Novi, Wakil Ketua I TP PKK Nganjuk Yuni Marhaen, Kepala Dinas Sosial Nganjuk, dan seluruh perwakilan Darma Wanita Persatuan DWP).
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Plt Bupati Marhaen mengatakan, dalam era sekarang peran perempuan diharapkan bisa berkompetisi untuk mencapai tujuan dalam menuju kebangkitan Kabupaten Nganjuk yang lebih baik.
Ia menuturkan bahwa pada momentum saat ini, Pemkab Nganjuk terus introspeksi dan berbenah dalam memberdayakan perempuan di segala sektor.
"Saya berharap pada era sekarang, perempuan bisa mereformasi pemikiran, dengan cara membaca dan terus belajar agar bisa mengikuti perkembangan," tutur Marhaen kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (22/04/2022).
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Menurutnya, perempuan yang hebat adalah mereka yang mau membaca, membaca dan membaca, seperti yang dilakukan RA Kartini. Maka, pentingnya pengetahuan dalam mencapai suatu harapan agar perempuan bisa sejajar dan berprestasi. "Sudah saatnya perempuan Nganjuk bangkit untuk mengisi pembangunan," tutur Marhaen.
Yuni Marhaen menambahkan, pada kesempatan yang baik di Hari Kartini ini telah di-launching Sekolah Perempuan Anak dan Masyarakat Marginal (Sapa Mama).
Ia menjelaskan, tujuan berdirinya Sapa Mama di Kabupaten Nganjuk diharapkan bisa mengangkat derajat para perempuan yang ada di desa-desa.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Saya ingin agar perempuan Nganjuk bisa berkarya dan berdaya saing, baik untuk keluarga maupun untuk masyarakat," kata Yuni.
Sapa Mama itu sendiri akan mencetak perempuan mandiri, untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Di dalamnya, mereka akan diberikan bekal keterampilan sesuai dengan bidang dan keahliannya.
Sudah ada enam desa menjadikan pilot projek, dan hasilnya bisa dilihat bersama berbagai makanan olahan termasuk kerajinan tangan.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
Pada kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan kepada 13 mentor perempuan yang diserahkan langsung oleh Plt Bupati Marhaen Jumadi. (bam/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News